Proyek jalan provinsi desa lintang kecamatan simpang renggiang Beltim Selain Abaikan K3, Suhu Aspal Diduga Kurang Maksimal
Beltim,|| wartapers.com - Proyek jalan provinsi desa lintang,kecamatan simpang renggiang, Gantung, Belitung Timur diduga abaikan K3. Tidak hanya itu suhu aspal saat penghamparan diduga tidak maksimal dan atau diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis saat pelaksanaan di lapangan.
Pengerjaan tersebut dikerjakan oleh CV. Banir Jaya dengan anggaran Rp, 2,404,262,900 dengan sumber dana APBD.
Padahal sudah jelas pelanggaran penerapan keselamatan kerja (K3) bagi perusahaan ada sanksinya.
Terlebih lagi, pantauan wartawan di lokasi suhu aspal saat penghamparan menjadi sorotan.
Beberapa hal yang sering disoroti dalam pekerjaan aspal antara lain komposisi campuran aspal, cara pemadatan aspal, dan suhu penghamparan aspal.
Suhu merupakan salah satu satu faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas pekerjaan aspal. Salah satu dampak yang terjadi apabila suhu tidak sesuai dengan spesifikasi saat penghamparan adalah ikatan antar agregat dengan aspal tidak akan maksimal sehingga bisa mengakibatkan aspal cepat rusak.
Padahal sudah dijelaskan, temperatur atau suhu aspal harus tetap terjaga oleh karena itu posisi AMP (Asphalt Mixing Plant) harus disesuaikan dengan lokasi proyek. Posisi AMP yang baik adalah sebisa mungkin dekat dengan lokasi sehingga bisa menjangkau titik terjauh tanpa mengurangi kualitas.
Adapun suhu aspal saat pencampuran dan pemadatan diantaranya, pencampuran benda uji marshall 155 + 1 (derajat celsius). Pemadatan benda uji marshall 145+1 (derajat celcius). Pencampuran 145-155 (derajat celsius). Menuangkan aspal ke truk 135-150 (derajat celsius). Pemasokan ke alat penghampar 130-150 (derajat celsius). Pemadatan awal (roda baja) 125-145 (derajat celsius). Pemadatan antara (roda karet) 100-125 (derajat celsius).
Namun fakta di lapangan pada proyek ini tidak adanya pengontrol suhu bagian Quality Control bahkan konsultan diketahui tidak ditempat.
Wajar diduga suhu pengaspalan jalan tersebut diduga tidak maksimal.
(hendy)