Sampang, ||wartapers. com - Parade musik dugdug di kabupaten Sampang di selenggarakan pada tanggal 29/04/2023 Sabtu malam Minggu berlangsung begitu meriah , menghipnotis Masyarakat sampang sehingga banyaknya masyarakat memadati jalan raya. Sabtu 29/04/2023 malam.
Pelepasan peserta dugdug oleh Bupati dan wakil bupati Sampang , dan di hadiri juga oleh jajaran instansi terkait, forkopimda kabupaten Sampang parade musik seni budaya tradisional khas Madura memberikan motivasi bagi masyarakat jika musik tradisional Madura harus di lestarikan dan tetap di kembangkan hingga nanti . Dalam parade musik dugdug di ikuti oleh 17 peserta yang siap menghibur warga sampang, acara Parade musik daul yang di support oleh gempur rokok ilegal dengan menggunakan anggaran DBHCHT, warga pun mengatakan jika parade ini terakhir dan harus menunggu tahun nanti.
" Ada 17 Perseta , yaa mumpung ada hiburan, jadi terbilang sampang luar biasa, belom tentu tahun depan ada, ujarnya.
Namun saat acara berlangsung dan niat menghibur masyarakat hal tersebut kini berbanding terbalik, terlihat jelas dalam video yang sempat viral kini banyak remaja yang ricuh dan baku hantam saat acara berlangsung , terlihat jelas di video tersebut para remaja berpakaian baju hitam dan baju putih saling baku hantam , memukul kepala, kejadian aksi remaja tersebut kurang lebih jam 12 malam .
Walaupun banyak penjagaan yang begitu ketat di setiap titik, aksi kericuhan tersebut tidak ada satu pun aparat kepolisian yang melerai sehingga membuat para remaja semakin bertindak brutal dan saling pukul , aksi ricuh terjadi di depan bengkel motor AHAS motor jl. Wahed Hasyim Sampang , namun acara pun tetap berlanjut meskipun aksi gerombolan remaja yang sempat bikin onar sehingga membuat penonton merasa ketakutan takut terkena imbas pukulan aksi mereka.
Dalam viralnya video ricuh tersebut banyak masyarakat Sampang mengatakan jika perkelahian itu tidak jelas , dan Tiba-tiba hal itu terjadi.
" Saya tidak tau, cuman tiba-tiba banyak anak muda yang bergerombolan saling baku hantam , yaa mungkin itu satu grub, cuman hal ini kok di buat ricuh, pungkasnya.
Tak ada pihak yang bertanggung jawab dari kejadian ini, namun warga Sampang merasa di rugikan dan merasa terganggu akibat adanya aksi para pemuda yang membuat suasana tidak nyaman.
Redaksi