Nasib Kurang Beruntung Yang di Alami Warga Banyuanyar, Empat Tahun Tak Sanggup Biayai Anaknya Menderita Sakit ,Berharap Uluran Tangan Para Relawan

Wartapers.com


Butuh Uluran Tangan Pejabat Sampang, Seorang Bapak Kehabisan Biaya Pengobatan Bayinya

Bocah Penderita Hidrosefalus warga Banyuanyar kabupaten Sampang


SAMPANG||WARTAPERS.COM - Seorang bayi pendita penyakit Hidrosefalus sejak lahir di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, sangat membutuhkan uluran tangan dari pemerintah setempat. 


Demikian itu, lantaran kedua orang tua bayi ini tidak mampu membiayai pengobatan sang buah hati yang bernama Muhammad Jauhari (3th). Dia merupakan anak Ke enam (6) dari enam (6) bersaudara, dari pasangan Bapak Zairofi dan Istrinya Imanonah. 


Ayah sang bayi, yaitu Zairofi mengatakan, bahwa Muhammad Jauhari (Baayi) hanya boleh memakan bubur. Artinya bayi keenamnya ini tidak seperti ke lima saudara lainnya.


Dia menjelaskan, bahwa sebelumnya anaknya itu pernah dioperasi dua kali Di RS Asrama Haji Surabaya. Tetapi oprasi itu belum juga mendapatkan hasil. 


"Pernah dioperasi, tapi masih belum membuahkan hasil," ujarnya lirih, Rabu (31/5/23).


Sehingga mau tidak mau, dia harus membawa bayinya kerumah sakit lagi, guna pengobatan kembail. Tetapi sekarang ini, dia sedang kelimpungan. Sebab terkait pembiayaan pengobatan bayinya, kali ini sudah tidak ada lagi.


"Saya sendiri hanyalah sebagai pekerja serabutan. Artinya untuk kebutuhan sehari-hari saja serba kekurangan, apalagi untuk pengobatan bayinya itu," imbuh Zairosi sambil meneteskan airmata.


Maka dari itu, dia dengan sangat terpaksa meminta memohon kepada para dermawan, terutama kepada pejabat daerah atau pun pejabat Kecamatan, agar membantu dirinya untuk mengurangi bebannya.


"Sedangkan kami sudah pernah melakukan pengobatan alternatif kepada bayi kami. Hal itu karena kami sudah tidak mampu untuk membiayai secara medis, sebab terlalu mahal. Sekarang ini, kami benar-benar bingung," tutupnya seraya menangis. 


(Red)


Posting Komentar