Tidak ada Bosannya melakukan pendampingan Pasien tidak Ber E-KTP
Sampang, || wartapers.com - Di Singkat Langsung mudah di ucapkan (Dispendukcapil) Sampang Madura Jawa Timur.tetaplah melakukan perekaman data E- KTP Kepada Pasien tidak ber KTP di RSUD Kabupaten Sampang dengan Cara mudah tinggal hubungi pendamping Pasien Tanpa Pemberi ikhlas tulus menolongnya, agar supaya masyarakat Sampang mudah mengikuti program UHC Bapak Bupati Sampang H. Slamet Junaidi.di Ambil perekaman E-KTP di depan Satpam dalam pendaftaran Seorang bapak Buradin (66) thn ber Alamat Dusun Pandiyan, Desa Batoporo Timur Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang Madura Jawa timur.
"Edi setiawan menyampaikan perekaman di rumah sakit merupakan sistem jemput bola dari tim inovasi Rela berkorban
di mana lagi ini mas sesudah ini teruslah berjuang berangkat lagi ke tempat kedua di Sampang kemuning melakukan perekaman E-KTP di situ ada orang yang tidak bisa melihat /buta.
" Alhamdulillah jemput bola kepada bapak Buradin yang belum punya e KTP, sudah dilaksanakan oleh tim kami langsung mendatangi rumah sakit melakukan perekaman, dengan inovasi Rela berkorban, yang didampingi oleh pendamping orang rela minta pertolongan irul yang ber Alamat taddan rabajateh pada hari selasa 23 /05/2023.
"Kami berterimakasih kepada teman-irul yang telah melaporkan tetang bapak Buradin yang belum punya E-KTP sehingga kami langsung bergerak cepat untuk perekaman di RSUD Sampang, paparnya.
Sementara Tim Rela berkorban Dispendukcapil Edi setiawan saat dikonfirmasi menyatakan pihaknya akan sigap tanggap melayani dengan sistem jemput bola, walaupun di bulan puasa tetap sigap yang jelas harus ada Komunikasi dulu kepada Dispendukcapil.
"Tim rela berkorban untuk melayani orang sakit di RSUD Sampang untuk perekaman E-KTP. Kedepannya jika ada lagi harus komunikasi dengan Dispendukcapil, baru kita akan bergerak ke lapangan," ungkapnya Edi setiawan
Ia berharap agar langkah yang dilakukan oleh Dispendukcapil Sampang untuk melakukan perekaman jemput bola terus dilakukan, utamanya menyisir warga di pelosok desa.
Seperti yang sekarang kami lakukan dengan semua tim inovasi rela berkorban.
"Kami harap tidak hanya di rumah sakit, di pelosok desa seperti di desa Kemuning ini kami lakukan untuk pertolongan bagi masyarakat yg kurang mampu khususnya orang yang lumpuh atau buta dan lansia ," ungkap edi.
Menanggapi hal tersebut Nur alam Selaku kepala Dispendukcapil menjelaskan jika perekaman e-KTP bagi masyarakat yang sakit saat dirinya ada dirumah sakit, terkhusus bagi masyarakat yang lansia maupun yang rentan, semisal disabilitas, atau faktor fisik yang kurang maksimal Sebagaimana mestinya, ia pun siap untuk lakukan perekaman e-KTP bagi pasien yang ada di RSUD sesuai MOU yang telah di sepakati oleh kedua pihak.
" untuk pasien yang ada di rumah sakit , semisal faktor fisik, lansia ,disabilitas dan rentan , memang itu adalah tugas dispendukcapil dengan inovasi rela berkorban , setiap ada yang laporkan hal tersebut kami siap untuk terjun ,kami pun juga sudah melakukan moU dengan pihak rumah sakit , apabila ada orang sakit yang tidak memiliki e KTP itu untuk di layani dulu, urusan pemenuhan KTP itu nanti, biar Tim kami yang turun dengan inovasi rela berkorban," pungkas Nur Alam.
Red/rul