Notification

×

Iklan

Iklan

Wartawan di Probolinggo Dianiaya Oknum LSM, Penanganan Polres Setempat Lelet

Selasa, 30 Mei 2023 | Mei 30, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-05-31T04:50:33Z

Wartawan di Probolinggo Dianiaya Oknum LSM, Penanganan Polres Setempat Lelet

Wartawan di Probolinggo Dianiaya Oknum LSM, Penanganan Polres Setempat Lelet


PROBOLINGGO||WARTAPERS.COM - Salah satu wartawan di Probolinggo dianiaya Oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) setempat. Bahkan penganiayaan oleh Oknum LSM ini terjadi di depan istri dan anak korban yang bernama Henry


Sementara Polres setempat tak kunjung ada pergerakan terhadap kasus yang sudah dilaporkan korban. Demikian itu, hingga membuat Henry meminta pendampingan kepada Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT). 


Hal itu diungkap langsung oleh Ketua KJJT Wilayah Malang Raya, Andre, Rabu 31 Mei 2023.


Pihak Bank Sumsel Babel bungkam dan Mangkir dari Panggilan Penyidik Polda Babel


Andre mengatakan, Bahwa Istri korban (Henry) mengeluh kepada KJJT, atas suaminya yang didatangi beberapa orang yang diduga oknum LSM, yang langsung memukul suaminya dengan asbak rokok ke kepala. Sehingga pemukulan itu, hingga membuat kelapa korban bersimbah darah.


Sementara penyebab pemukulan, kata Andre, diduga dari karya jurnalistik rekan Hanry yang mengulas tentang adanya aktivitas penambangan ilegal di Desa Patalan Probolinggo, yang disinyalir korban merugikan negara. 


Diduga Kinerja Buruk, Oknum Kades Sidokepung Sidoarjo Dihantam Rakyat Sendiri


Atas kejadian itu, kata Andre, kini istri dan anak korban diselimuti rasa takut setiap harinya. Hal itu lantaran pengalaman buruk yang menimpa sang suami. 


"Bahkan saking takutnya, mereka hampir tidak pernah keluar rumah dan tidak pernah membuka pagar meski hanya sekedar menerima tamu," ujarnya.


Andre lanjut menguraikan, meski Henry sudah melaporkan ke pihak Aparat Penegak Hukum (APH) Polres Probolinggo. Tetapi hingga kini, justru tidak ada  langkah yang tercium dari pihak aparat setempat. Demikian ini, menjadi dasaran atau alasan istri dan anak korban mengeluh ke KJJT


"Sudah kami laporkan, dan hampir setiap hari kami pertanyakan tindak lanjut proses hukumnya. Selain masalah ini biar selesai secara hukum, juga agar kami tidak diselimuti rasa takut. Karana lantaran ini, setiap harinya kami semacam stres berkepanjangan," ucap Andre menirukan keluhan istri korban, saat dikonfirmasi melalui telepon seluler.


Dia sangat menyayangkan, karena seharusnya wartawan dan LSM bersinergi karena kedua profesi itu berfungsi sebagai kontrol sosial, namun kali ini salah satu profesi, justru bersikap lain. 


Diduga Jual Pupuk Palsu, Dua Tersangka Dibekuk APH Setempat


Teruntuk kasus ini, Andre sudah berkoordinasi dengan Ketua Umum Komunitas Jurnalis Jawa Timur. Serta dipastikan, apabila pelaku penganiaya rekan Henry belum juga ditangkap, dan tempat galian C juga belum ditindak, maka KJJT bersama rekan-rekan jurnalis di Indonesia akan melaksanakan aksi demo di setiap daerah. 


"Sekali lagi, kami meminta pihak kepolisian khususnya Kapolda Jatim, agar segera mengambil sikap tegas sesuai undang-undang yang berlaku," pintanya.


Andre mengimbau Kepada rekan-rekan wartawan/jurnalis di seluruh Indonesia, agar segera merapatkan barisan. Sebab jaminan keselamatan profesi hanya tertulis di undang-undang, artinya di lapangan tidak ada yang menjamin. Maka sudah waktunya wartawan/jurnalis se Indonesia menunjukkan taringnya melalui pengawalan kepada kasus Hendy.



"Sebab itu kami memanggil sejumlah organisasi pers kiranya dapat membantu dan menjaga keselamatan anggota yang tergabung di setiap organisasi pers yang ada, dengan langka memviralkan kasus kekerasan kepada jurnalis ini," imbuh Andre.


Alasan dia mengajak wartawan se Indonesia, karena sebelumnya, tepatnya di tempat penyimpanan gudang BBM, ada yang ngaku-ngaku anggota TNI langsung main todong senjata ke kepala wartawan. 


IWO WAJIB BERGERAK! Pengelola Beach Forest Bungkam Soal Somasi


Sedangkan sekarang justru ada oknum LSM menganiaya wartawan. Tidak menutup kemungkinan, wartawan lainnya juga menjadi korban oleh oknum-oknum yang dianggap sebagai penjaga gawang tempat ilegal ke depan.


"Maka dari itu, sudah waktunya wartawan bersatu. Teruntuk kasus penganiayaan kepada Henry, Melalui Budi Andri Yanto kami meminta Kapolda Jatim agar segera menindak tegas pelaku," tandasnya.


Pewarta: Sofie 

Editor: Aryo Helap

×
Berita Terbaru Update