Inovasi Kreatif: Miniatur Monumen Nasional (Monas) Menjulang di Langit Lembata

Anonim

Inovasi Kreatif: Miniatur Monumen Nasional (Monas) Menjulang di Langit Lembata




LEMBATA||WARTAPERS.COM - Saat senja turun dan bayu malam mulai berhembus, langit Kedang praktis berwarna, sejenak menciptakan kerinduan tentang Idul Adha. Adalah miniatur Taj Mahal dari Bogor yang memukau di langit Uyelewun Raya beberapa pekan lalu, kini puluhan mata warga Uyelewun Raya juga kilatan blitz kamera bakal menjadi saksi sejarah tentang “arts longa vita brevis” hadirnya miniatur Monumen Nasional (Monas) yang menjulang tinggi di langit Kedang. Senja berteduh, nyanyian adzan praktis terdengar dan langit berwarna pahatkan panorama. Indah nian langit malam di Desa Leuwohung dengan miniature Monasnya.



Itulah cara warga Kedang, Kabupaten Lembata, Provinsi NTT menikmati hari-hari menyambut hari raya Idul Adha (Hari Raya Qurban) 1444 Hijriyah, Masjid Nurul Hidayah Desa Leuwohung dengan menyiapkan rangkaian kegiatan istimewa termasuk yang paling mencuri perhatian adalah miniatur Monas yang dibangun dengan penuh dedikasi oleh seniman dan creator muda putra Uyelewun Raya, Adam Marfud.  



Adam Marfud, anak tempatan yang bertalenta ini merakit mimpi semalam suntuk demi mendesain miniature Monas agar tampil natural dan srtistik dengan material local seperti bambu, baliho bekas, kayu, dan papan tanpa menggunakan baja ringan atau material serupa. Hal ini menunjukkan kreativitas dan kecintaannya terhadap lingkungan serta kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya yang ada.



Adam Marfud


Adam Mahfud, mungkin hanyalah pria kebanyakan yang tinggal di kampung, tidak kesohor seperti desainer top lain yang sudah go internasional tetapi karya dan kreasi ini mengungkapkan bahwa motivasinya adalah untuk mengabadikan perjuangan bangsa dan memberikan jawaban tentang semangat generasi milenial untiuk merawat bangs aini. Dan miniatur Monas ini menjadi simbol keberanian dan semangat untuk terus maju, serta menginspirasi warga Lembata dan Indonesia pada umumnya.



Meskipun miniatur Monas ini hanya akan berdiri sementara dan akan dibongkar setelah perayaan Idul Adha, respons dari masyarakat sangat positif. Media sosial dijejali dengan foto-foto miniatur tersebut, yang menampilkan keindahannya dengan sorotan malam yang megah, diperkuat oleh lapisan emas yang mempesona dan sentuhan ungu yang memukau.



Bahkan sebelum “proyek” ini selesai dihias oleh petugas dekorasi, banyak orang sudah berbondong-bondong datang untuk berfoto dan mengabadikan momen ini. Terutama setelah berbagai acara menarik, seperti lomba qosidah antar majelis taklim. Foto-foto dengan latar belakang miniatur Monas ini diprediksi akan menjadi viral dan tersebar luas di media sosial.



Kreativitas dan semangat inovatif yang ditunjukkan oleh Adam Marfud dan kawan-kawannya telah memikat hati banyak orang. Adam Cs bukan hanya menciptakan karya yang memukau, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk terus berkreasi dan menghargai warisan budaya bangsa. 



Lembata dengan miniatur Monas yang menjulang di langitnya, telah membuktikan bahwa potensi kreativitas tak terbatas jika diimbangi dengan semangat yang kuat. Arts Longa Vita Brevis (Hidup itu singkat, tetapi seni itu sepanjang jaman).


Pewarta : Sultan Sabatani



Posting Komentar