Sampang , ||wartapers.com - Road Race Ajang balap Kejurprov 2023 putaran 2 yang di adakan Kapolres Sampang menyambut HUT Bhayangkara ke - 77 tahun 2023 di bilang menyita banyak penonton , Road race yang di lepas di lapangan alun-alun Trunojoyo kabupaten Sampang pada hari Minggu 18 Juni 2023.
Lahan parkir pun kini berserakan di sekitar lapangan , terutama lahan parkir yang berada di jalan kabupaten, dimana jalan tersebut telah milik kontrak dengan dishub yang punya kewenangan atas parkir yang ada di area kabupaten Sampang terlebih yang mengacu pada Perda itu sendiri .
Namun Semua itu Kini berbanding terbalik , pasalnya area parkir yang di sekitar area Jl. Wijaya Kusuma tersebut di duga kuat jadi sarang parkir liar , di Karenakan penanggung jawab parkir di area tersebut bukan orang suruhan dari dishub melainkan hanya orang biasa.
Parkiran Tak Berkertas Karcis Disoal, Dishub Sampang Tak Mengakui Jukirnya
Lahan parkir di depan rumah makan Mie endes tepat di depan rumah dinas perwira di jadikan lahan parkir liar , pasalnya banyak motor yang di arahkan untuk masuk ketempat parkir tersebut, dengan bermodal kertas biasa dengan nomer urutan jukir tersebut menjalankan aksinya dengan mempekerjakan beberapa orang untuk jaga area tersebut, tarif parkir yang ia tetapkan sebesar Rp 10.000 untuk satu motor.
Dalam dua momentum acara Roadrace di kabupaten Sampang , sosok ini di duga buka parkir liar, sebut saja V ( inisial ) ia mengaku jika dirinya yang punya lahan dekat rumahnya dan ia pun telah Bertahun-tahun kelola parkir tersebut.
" Ya ini dekat rumah saya,. Saya dari dulu yang kelola dan penanggung jawab di parkir sini, apa yang di permasalahkan ya..? " ucapnya saat di konfirmasi hari minggu 18 Desember tahun lalu saat putaran ke 1 saat peringati hari jadi Sampang yang ke 399 .
Momen pun terulang kembali di acara Kapolres cup Kejurprov 2023 putaran ke 2 di hari yang sama dan di area parkir yang sama, Parkir liar yang berada di sekitar area alun-alun Wijaya Kusuma yang tak sesuai SOP yang di soroti oleh beberapa media, namun di biarkan oleh pihak dishub tanpa ada kritikan.
Soal Kendaraan Hilang, Jukir dan Dishub Beda Jawaban
Ketika di konfirmasi ke pihak dishub , salah satu petugas pun membenarkan jika parkir tersebut bukan ranahnya dishub melainkan punya pengelola V ( inisial). Namun penjelaskan yang ke dua kali pada petugas dishub yang berbeda jika parkir tersebut sudah ada kerjasama dengan pihak dishub.
" Ya itu parkir itu milik sendiri, jadi dishub tidak punya ranah ini, padahal jalan yang di tempati itu milik kabupaten," paparnya.
Yang lebih mengejutkan lagi salah satu petugas dishub beberkan jika parkir yang di kelola V ( inisial) sudah mau bekerjasama dengan pihak dishub serta membayar uang kontribusi karcis kepada Dishub kabupaten Sampang.
" Ya dia sudah ada kesepakatan dengan kami, ya sebenernya di lema, kalau ikut aturan yaa tetap salah , Karna menurut perdanya parkir itu hanya Rp 2.000 bukan Rp. 10.000, tapi ini kan acara race , jadi untuk parkir biar pihak panitia yang kerjakan ini, untuk dishub sendiri hanya menertibkan jalan saja, " Ujar petugas dishub.
Namun penjelaskan tersebut di tepis oleh salah satu media online, jika V inisial tersebut tidak Punya wenang atas parkir di area jalan kabupaten tersebut, dan mengatakan jika V inisial tersebut juga bukan panitia penyelenggara serta tidak memberikan jasa parkirnya kepada pihak dishub.
" Bukannya parkir ini milik jalan kabupaten, yang jelas ini dishub yang harus ambil Alih, kok malah orang lain, panitia saja bukan, yang saya ketahui parkir ini sudah yang kedua kalinya dijalankan oleh jukir ini, dan parkir ini tidak bayar juga kepada dishub, tapi malah kok di biarkan oleh dishub juga , terus apa perannya Dishub Kabupaten Sampang ini, kok sampek lahannya kecolongan para jukir Nakal," tegas yang namanya enggan disebutkan.
Redaksi
