Jelang Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-77, Vivick Tjangkung "Gelar " Kegiatan Konstruktif Bernuansa Rekreatif.
LEMBATA - wartapers.com Di tanah ini, waktu terasa berjalan begitu cepat. Cahaya siang berlari begitu laju dan gulita malam seakan tak mau ketinggalan. Demikian juga negeri satu pulau dengan Sembilan kecamatan ini, berlari berpacu dengan jarum waktu. Jika demikian, tak salah juga, jika Otoritas Kepolisian Resort Kabupaten Lembata melalui Kapolres AKBP Vivick Tjangkung terus berpacu dengan jarum waktu, pingin mencatat sejarah hidupnya di tanah leluhurnya Lepanbatan dengan menggelar sejumlah kegiatan "pro rakyat", jelang peringatan hari Bhayangkara 1 Juli 2023.
Kapolres Lembata, AKBP Vivick Tjangkung pingin sekali merubah batu sendi menjadi batu penjuru dengan spirit dan roh solidaritas, gotong royong dan kerja sama untuk "memasyurkan" tanah Lepanbatan ke seantero jagat, yang dalam catatan kalbunya, Lembata tidak saja memiliki mosaik asyik nan indah soal destinasi wisata penangkapan ikan paus di Lamalera tetapi juga sejumlah cerita tentang spot wisata lain yang "eksotik" penuh daya seperti pantai pasir putih Mingar, senja yang indah di bukit cinta Lewoleba, air terjun Lodovavo, wisata kuliner di pantai Lewolein, dapur alam karun Watuwawer, tradisi pesta kacang di Lewohala Jontona, yang jika dikemas secara baik, bakal menciptakan kerinduan bagi ribuan wisatawan untuk datang di Lembata.
Itulah sebabnya, ketika menggelar Konferensi Pers belum lama ini, Vivick Tjangkung merancang kegiatan konstruktif bernuansa "rekreatif" dalam rangka menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-77.
Dirinya juga secara transparan dengan kerendahan hati mengharapkan dukungan dan kontribusi positif seluruh elemen tanah ini, mulai dari masyarakat biasa, pelajar dan mahasiswa, elite politik sampai pejabat pemerintah Lembata, tak kurang juga para sesepuh, pemerintah desa, tokoh agama, tokoh adat dan komunitas-komunitas pegiat sosial agar event yang diproyeksikan untuk mengangkat martabat tanah ini sekaligus sebagai momentum promosi kabupaten Lembata dan juga untuk menggalang aksi solidaritas seniman kaum muda untuk aktif mendesain, mengekpresikan jiwa seni pada spot-spot wisata di desanya masing-masing untuk ikut dalam kegiatan bertajuk "lomba" memperebutkan trofi Kapolres Lembata.
Untuk itulah, Kapolres Tjangkung meminta agar seluruh elemen negeri ini boleh menyambungkan tangan demi sukses "gelaran" ini, jika tidak, niat baik ini bakal mubasir dan sia-sia ibarat kata, maksud hati memeluk gunung apalah daya tangan tak sampai.
‘Kegiatan itu antara lain Car Fee Day pada setiap hari Sabtu yang dimulai besok, Sabtu, 3 Juli 2023 yang diikuti seluruh masyarakat, yang dimulai tepat pukul 06.00 Wita sampai dengan pukul 10.00 Wita, dengan menutup ruas jalan Trans Lembata, dari simpang pasar TPI menuju Taman Kota, Swaolsa Titen dengan "instrumen" pelengkap berupa lapak jualan, stand pelayanan SIM, pelayanan SKCK dan pelayanan Sidik Jari bagi masyarakat. Selain itu, kegiatan lain yang juga akan dilakukan yaitu pembersihan pantai yang melibatkan seluruh masyarakat di 144 desa se Lembata," tutur Tjangkung dihadapan wartawan sejumlah media .
Kapolres Tjangkung juga menyampaikan schedule kegiatan lain yang bakal dilaksanakan 30 Juni 2023 yaitu kerja bakti pembersihan bibit pantai dari tumpukan sampah yang jika diikuti seluruh masyarakat.
"Pembersihan pantai ini bakal melibatkan 144 desa. Jika partisipasi masyarakatnya bagus maka bukan tidak mungkin tercatat dalam rekor Muri bahkan bisa memecahkan rekor MURI, "tegas Tjangkung.
"Selain itu, pada hari yang sama juga akan dilakukan kegiatan penanaman 1.000 terumbu karang, berpusat di laut, pesisir pantai Desa Waijarang, Kecamatan Nubatukan,’tuturnya menambahkan.
Kapolres Tjangkung pingin menyulam wajah Lembata dengan pernik yang indah sebagai kado ulang tahun ke 77 Bhayangkara, karena itu, hendaknya sebagai anak tanah ini, mari kita kibarkan semangat mendukung niat ini demi tanah Lembata.
Pewarta : [sultan Sabatani].