Jukir Nakal Sulit Ditekan, Dishub Sampang Kelimpungan

Anonim

Keberadaan Jukir Nakal Sulit Ditekan, Dishub Sampang Kelimpungan

Salah-satu parkiran di Kabupaten Sampang


SAMPANG||WARTAPERS.COM - Keberadaan Juru Parkir (Jukir) yang tidak sesuai prosedur di Sampang sudah ada dari tahun-tahun sebelumnya. Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang sebut, hal itu lantaran Sumber Daya Manusia (SDM). Sehingga keberadaan Jukir Nakal ini, sulit ditekan di Kabupaten yang berjuluk Kota Bahari ini. 



Kepala Bidang (Kabid) Darat Dishub sampang Agus Alfian mengatakan, pernah menangani jukir nakal ini. Hasilnya hanya sukses beberapa saat saja. Artinya, Jukir kembali melakukan tindakan yang tidak sesuai prosedur. 



"Keberadaan Jukir nakal ini, ada dari sejak sulu, karena SDMnya," ujarnya (6/6) kemarin. 


Harper Kupang Hotel Bakal Ciptakan Kerinduan Bagi Wisatawan


Kendati demikian, dia mengaku acapkali menghimbau Jukir agar sesuai prosedur. Serta bakal begitu selanjutnya. 



"Kami sudah sering mengimbau Jukir seperti ini, tidak hanya dari kemarin-kemarin, tetapi juga kedepannya," janjinya. 



Sementara Keberadaan Jukir Nakal ini menuai protes dari warga sekaligus pengendara asal Sampang, yakni B (Inisial). Menurutnya, Jukir yang tidak melengkapi parkiran dengan kertas karcis harus segera ditindak lanjut oleh Dinas Terkait. 



"Kami minta kepada Dishub Sampang, agar segera menindak Jukir yang tidak lengkap dengan kertas Karcisnya," tuntutnya, Rabu (7/6/23).


Parkiran Tak Berkertas Karcis Disoal, Dishub Sampang Tak Mengakui Jukirnya


Dia membeberkan, bahwa Jukir yang tidak melengkapi kertas karcis itu, di depan dan sebelah timur pasar Srimangunan. Selain di tempat itu, Jukir yang tidak melengkapi dengan kertas karcis juga ada di pasar Kedungdung.


"Itu setelah saya memarkir motor saya di lokasi tersebut," bebernya. 

 

Terkait kertas Karcis di parkiran, B pernah mengkonfirmasi Jukir wilayah Srimangunan secara langsung, hasilnya, Jukir mengakui bahwa pihak Dishub memberikan kertas karcis kepda Jukir tersebut. Tetapi kertas karcis itu hanya satu bendel, yang berisi seratus (100) lembar saja.


Sedangkan pengendara yang memarkirkan motornya lumayan banyak, sehingga ratusan lembar kertas parkir itu tidak cukup.

" Ia mas betul ada karcis tapi yang namanya pasar kan rame, jadi kertas dari Dishub itu tidak cukup. Serta pada rapat kemaren, pihak dishub juga  menyuruh  pakai kertas sendiri, buat kayak nomer gitu mas, itupun kalau kertas itu habis," ucap B menirukan Jukir.


(Red)

Posting Komentar