Masyarakat Keluhkan Kondisi Jalan di Wilayah Pencetus Otonomi Lembata, Petrus Gute Betekeneng
LEMBATA||WARTAPERS.COM - Meskipun kampanye tentang keadilan menjadi ‘branding utama’ Pemerintah Kabupaten Lembata, kenyataannya, kondisi jalan jalan di Rt. 28, Rw. 6, Lingkungan Kota Baru, Kelurahan Lewoleba Tengah wilayah jauh dari kata adil dalam hal pembangunan, ataupun peningkatan. Sejak berotonomi, jalan yang terletak di komplek rumah Pencetus Otonomi Lembata, Petrus Gute Betekeneng dibiarkan terlantar, berdebu dan nyaris tidak diperhatikan.
Sementara daerah lain dalam Kota Lewoleba, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, sudah beraspal dan perlahan-lahan mulai diperbaiki. Sementara, kondisi jalan di wilayah tokoh otonomi ini tetap terabaikan. Hal ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi para pengguna jalan dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat setempat. Menyikapi hal ini, Fande Manuk, seorang warga setempat, telah mengajukan keluhan dan mengharapkan perhatian dari pemerintah.
Fande Manuk secara tegas mengusulkan agar jalan lingkungan dari perempatan rumah Petrus Gute Betekeneng ke rumah Bene Manuk diperbaiki secepatnya.
Jalan lingkungan di wilayah lingkungan tokoh pencetus otonomi Lembata, alm. Petrus Gute Betekeneng |
Ia menitipkan harapannya itu kepada Wakil Ketua DPRD Lembata G. Fransikus yang menggelar forum reses masa siding III DPRD Kabupaten Lembata belum lama ini dengan harapan agar Pemerintah Kabupaten Lembata mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan tersebut yang dimulai dari depan kantor Lurah Lewoleba hingga SDK 1 Lewoleba.
G. Fransikus Langobelen menilai usulan konstruktif itu musti harus ditindaklanjuti pemerintah daerah, agar aksesibilitas masyarakat di wilayah tersebut bisa meningkat, dan mobilitas menjadi lebih lancar dan aman juga sebagai bagian dari tanda kehormatan terhadap tokoh Pencetus Otonomi Lembata, almahrum Peturs Gute Betekeneng.
Selain jalan, masyarakat juga meminta kepada pemerintah untuk menuntaskan masalah tanah di belakang taman ria Swaolsa Titen. Diharapkan bahwa area tersebut dapat dijadikan tempat olahraga bagi masyarakat setempat. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga memberikan alternatif rekreasi yang sehat dan bermanfaat.
Selain perbaikan jalan dan penyelesaian masalah tanah, bantuan rumah kepada warga yang masih tinggal di rumah darurat juga menjadi harapan masyarakat yang disampaikan kepada ketua DPC PDI Perjuangan, G. Fransiksus Langobelen. Masyarakat berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian khusus terhadap kondisi perumahan warga yang belum layak huni. Bantuan tersebut diharapkan dapat memberikan tempat tinggal yang lebih baik dan aman bagi warga yang membutuhkan. Masyarakat berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan konkrit dalam menangani keluhan-keluhan ini.
Dalam rangka menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Lembata, perbaikan jalan, penyelesaian masalah tanah, dan bantuan rumah sangatlah penting. Semoga keluhan dan harapan masyarakat dapat segera direspons oleh pemerintah setempat demi terwujudnya kehidupan yang lebih baik di wilayah otonomi Lembata.
Pewarta: Sultan Sabatani
Editor: Red