Monumen Brigjen Anton Tifaona Diserahkan Ke Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata
Lembata - WARTAPERS.COM - Monumen Brigjen Anton Tifaona yang baru-baru ini diresmikan di Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, telah menjadi pusat perhatian dan daya tarik baru bagi masyarakat Lembata. Patung setinggi kurang lebih 7 meter yang menggambarkan sosok Brigjen Pol. (Purn) Drs. Antonius Stephanus Enga Tifaona yang terletak dititik nol simpang lima Wangatoa, diharapkan akan menginspirasi dan mengingatkan masyarakat Lembata akan jasa-jasanya dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Patung monumental itu akhirnya diserahkan oleh Yayasan Anton Enga Tifaona kepada Pemerintah Kabupaten Lembata, hari ini, Selasa, 20 Juni 2023. Selain patung, Yayasan Anton Enga Tifaona melalui ketua yayasan Bernard Tifaona juga menyerahkan lahan seluas 558 meter persegi yang telah bersertifikat, serta kawasan plaza di sekitar patung.
Rumah Warga Desa Jeruk porot Dilalap Si Jago Merah
Dengan adanya penyerahan ini, Pemerintah Kabupaten Lembata berkomitmen untuk merawat dan memelihara monumen ini dengan baik dan menjadikannya sebagai bagian penting dari warisan budaya dan sejarah lokal.
Penjabat Bupati Lembata, Drs. Matheos Tan, MM, mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Anton Enga Tifaona. Ia berharap bahwa monumen ini akan menjadi simbol kekuatan dan semangat bagi warga Lewoleba serta menginspirasi generasi muda untuk berkontribusi dalam membangun bangsa.
Monumen Brigjen Anton Tifaona juga diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata di Kota Lewoleba. Dengan kehadiran monumen yang mengesankan ini, dirinya berharap akan ada peningkatan kunjungan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.
Parkiran Tak Berkertas Karcis Disoal, Dishub Sampang Tak Mengakui Jukirnya
Matheos Tan mengatakan kawasan plaza di sekitar patung juga akan dijadikan tempat rekreasi dan area pertemuan yang menarik, yang akan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
Pihak Yayasan Anton Tifaona juga telah memasang perangkat CCTV yang mengawasi area sekitar untuk memastikan keamanan dan kebersihan kawasan monumen.
‘Ini adalah langkah penting untuk menjaga monumen dan mencegah kerusakan atau tindakan vandalisme yang dapat merusak keindahan dan makna monumen tersebut," tutur Bernard.
Monumen Brigjen Anton Tifaona diharapkan akan menjadi destinasi populer sekaligus juga untuk melengkapi salah satu persyaratan untuk ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
Dengan keindahan monumen itu sendiri dan konteks sejarah di baliknya, monumen ini akan memberikan pengalaman berharga bagi pengunjung dan menjadi ikon yang menggambarkan kebesaran dan keberanian seorang pahlawan lokal.
Hadir pada kesempatan itu sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata, Notaris Amelia dan keluarga besar Tifaona.
Pewarta ; sultan sabatani
Editor : redaksi