Sampang Darurat Mafia Bansos, Kadinsos Sampang Menampik Tudingan Pendemo

Anonim

Sampang Darurat Mafia Bansos, Kadinsos Sampang  Menampik Tudingan Pendemo 

Sofie/LSM MDW dan Masyarakatnya saat Aksi (15/6)


SAMPANG||WARTAPERS.COM - Lembaga Madura development watch (MDW) bersama Masyarakat Sampang menggelar aksi pada Kamis 15 Juni 2023, terkait Sampang darurat mafia bansos. 



Adapun Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Sampang, justru menampik tudingan yang menyatakan pihaknya menolak orang yang meminta petunjuk terkait Bansos. 


Sejumlah Aktivis Kepung Kejari Sampang, Minta Usut Tuntas Kasus Kades Gunung Rancak


Terkait demo hari ini, para aktivis dan masyarakat menggeruduk tiga tempat sekaligus. Pasalnya, tiga tempat itu diduga menjadi sarang mafia bansos. Masing-masing, di kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sampang,  PT Pos Cabang Sampang, dan terkahir Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Sampang. 


  

Pantauan wartapers di lapangan, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) MDW  Farida dalam orasinya menyatakan, sudah membuka pengaduan terkait Bansos. Faktualnya, temuan-temuan tak terduga kerap kali pihaknya temukan. Salah-satunya, masyarakat yang kurang memahami terkait lokasi Dinsos. Sehingga pihaknya curiga, bahwa dinsos tidak pernah melakukan sosialisasi. 



"Jangan-jangan Dinsos tidak pernah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sampang!" tamparnya. 



Maka dari itu, dia beserta rombongan bertekad menuntut beberapa hal. Yakni, bongkar mafia Bansos yang berlindung di balik badan usaha milik negara, dan meminta penyalur mengembalikan hak-hak Keluarga Penerima Manfaat (KPM). 


Liburan Akhir Semester, Siswa di Sampang Diberi Tugas Menarik


Bukan hanya itu, ia juga menuntut agar pimpinan BRI Cabang Sampang diganti. Sementara PT Pos yang diduga tidak profesional, juga tidak luput dari tuntutannya. 



Sedangkan tuntutan kepada Dinsos PPPA Sampang, justru dikhususkan oleh kumpulan aktivis ini. Yakni, agar Dinsos membetuk Tim Khusus (Timsus) dalam menyikapi carut-marutnya penyaluran bansos di kabupaten yang berjuluk kota Bahari ini. 




Tidak hanya itu, Farida dan rombongan juga mendesak Dinsos PPPA Sampang, untuk mengirim surat kepada Kemensos, agar mengevaluasi kerja sama dengan lembaga penyalur bansos KPM dan BPNT, yakni BRI dan PT Pos Cabang Sampang, sebab dua instansi tersebut diduga sudah tidak profesional.



Sementara Kepala Dinsos PPPA Sampang Mohammad Fadeli menampik pernyataan pendemo terkait pihaknya yang dituding menghindar saat ada orang yang berkonsultasi terkait bansos. 



Bahkan Kadinsos ini mengumbar, bahwa pihaknya justru memfasilitasi beberapa rangkaian terkait Bansos itu. 



"Saya tidak menghindar, apalagi ini termasuk amanah yang diberikan kepada kami. Sementara penyerahan bantuan dilakukan kementrian, artinya bukan Dinsos yang menyerahkan," timpalnya saat dikonfirmasi, usai demonstran membubarkan diri. 



Pewarta: Sofie

Editor: A He

Posting Komentar