Living Stone Warehouse Resmikan Vending Mesin UMKM Indonesia di Sydney
SYDNEY||WARTAPERS.COM - Living Stone Warehouse yang berlokasi di Prestons, New South Wales, sekitar satu jam perjalanan dari kota Sydney, menjadi saksi peresmian sebuah inovasi baru yang mendukung produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia.
Acara ini dihadiri Menteri Ekonomi Airlangga Hartarto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, yang turut memberikan dukungan pada momen bersejarah ini.
Misteri Tuduhan di Balik Pekerjaan Rabat Jalan Desa Alkani
Pukul 9 pagi, Senin, 3 Juli 2023, duta besar Republik Indonesia, Siswo Pramono, memberikan pengantar saat membuka acara itu mengenai kegiatan yang akan berlangsung pada pagi hari tersebut. Selanjutnya, CEO Living Stone, Ivan Paulus, seorang warga Indonesia yang tinggal di Sydney, memberikan penjelasan mengenai perusahaan Living Stone di Australia.
Perusahaan ini telah memiliki enam gudang besar yang berfungsi sebagai pemasok produk-produk dari China sebelumnya, namun sejak tahun 2019, sebagian besar produk tersebut telah digantikan dengan produk-produk Indonesia. Bahkan, sejak munculnya pandemi Covid-19, banyak produk-produk dari China yang diproduksi di Indonesia dan diimpor oleh Living Stone.
Dalam kesempatan tersebut, Ivan Paulus juga menyampaikan dukungannya terhadap UMKM Indonesia. Hal ini ditandai dengan peresmian vending mesin yang berisi produk-produk UMKM Indonesia. Salah-satu produk yang tersedia dalam mesin tersebut adalah coklat Ghaura. Vending mesin ini akan ditempatkan di berbagai titik di kota Sydney, memudahkan masyarakat untuk membeli produk-produk tersebut melalui mesin vending.
Acara peresmian juga melibatkan Menteri Airlangga dan Menteri Retno yang membeli produk coklat Ghaura dan Lamoringa, produk dari Nusa Tenggara Timur, melalui mesin vending.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan investasi hasil kerjasama dengan Kadin Yogyakarta, serta penandatanganan nota kesepahaman (MOU) dengan Lamoringa Investment dari Living Stone untuk membuka gerai Lamoringa di Jakarta.
Setelah rangkaian acara di Living Stone Warehouse, rombongan melanjutkan kunjungan ke Gudang Warehouse yang sangat besar ini untuk melihat lebih dekat produk-produk Indonesia yang tersimpan di dalamnya. Rangkaian kunjungan ini memberikan gambaran nyata tentang potensi Indonesia sebagai produsen barang berkualitas di mata dunia.
Pertemuan berikutnya dilaksanakan di Gedung Parlemen New South Wales di Kantor Pemerintah New South Wales. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pemerintah New South Wales dan dihadiri oleh Gubernur Pemerintah New South Wales. Makan siang bersama diadakan sambil mendengarkan sambutan dari Gubernur dan Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto.
Acara tersebut juga menjadi momen penting untuk penandatanganan tujuh nota kesepahaman (MOU), dua di antaranya merupakan kerjasama luar biasa yang menonjol. Kerjasama pertama adalah antara Kadin dan Oceanik Keto Station Australia dalam bidang pemuliaan.
Kerjasama ini bertujuan untuk mengembangkan industri pemuliaan di Indonesia, khususnya di NTT, yang memiliki potensi besar dalam bidang peternakan. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan dapat menghasilkan bibit-bibit unggul yang akan memajukan sektor peternakan di Indonesia.
Kerjasama kedua yang menarik adalah antara Kadin NTT yang diwakili oleh Universitas Citra Bangsa dan Australia Institute. Kedua lembaga tersebut sepakat untuk melakukan pertukaran pelajar dan guru. Melalui pertukaran ini, diharapkan akan terjadi transfer pengetahuan dan pengalaman antara kedua negara, sehingga dapat memperkaya kualitas pendidikan di kedua belah pihak.
Keseluruhan acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan antara Indonesia dan Australia, khususnya dalam bidang ekonomi dan perdagangan. Menteri Airlangga Hartarto dan Menteri Retno Marsudi menyampaikan apresiasi mereka terhadap inisiatif Living Stone Warehouse dalam mendukung UMKM Indonesia dan mempromosikan produk-produk Indonesia di pasar internasional.
Skandal Dana Covid-19, Ketua DPRD Lembata Kehilangan “Jejak” Jumlahnya, Aktivis Protes
Living Stone Warehouse menjadi bukti nyata bahwa produk-produk Indonesia memiliki daya saing dan kualitas yang diakui secara global. Dengan adanya vending mesin UMKM Indonesia yang tersebar di berbagai titik di Sydney, diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan popularitas produk-produk UMKM Indonesia di kalangan masyarakat Australia.
Kerjasama dengan Kadin dan Lamoringa Investment juga membuka peluang baru bagi pengembangan sektor pemuliaan dan pertukaran pengetahuan di bidang pendidikan antara Indonesia dan Australia.
Dalam pernyataannya, Menteri Airlangga Hartarto menyampaikan keyakinannya bahwa kerjasama ini akan memberikan manfaat yang besar bagi kedua negara. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara sektor publik dan swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing bangsa.
Dengan demikian, acara ini menjadi titik awal yang menjanjikan dalam memperkuat kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Australia. Semoga kerjasama ini dapat menghasilkan dampak positif bagi pengembangan UMKM Indonesia, sektor pertanian, dan pendidikan di kedua negara.
Pewarta: Sultan
Editor: Red