Ini Dia! Toleransi Agung: Frans Aba Menyatukan Keragaman
Adonara||wartapers.com. Tepat pada hari Selasa, tanggal 15 Agustus 2023, sebuah momen yang tak terlupakan terpatri dalam ingatan warga Ariona.
Ketua Dewan Stasi yang karismatik, Blades D, dengan penuh keyakinan dihadapan umat stasi mengumumkan bahwa kedatangan Frans Aba dalam prosesi sakral ini mengilhami arti sejati dari toleransi dan keterbukaan.
Blades D. menggambarkan acara luar biasa ini sebagai wadah bagi seluruh lapisan masyarakat, tak pandang agama.
Ia menjelaskan, "Ini bukan sekadar perayaan bagi kaum Katolik, tetapi juga merupakan pelukan hangat bagi komunitas segenap penjuru berjudul toleransi, termasuk keluarga beriman Muslim."
Blades D, memandang Frans Aba sebagai manifestasi nyata pemimpin yang tak hanya menghargai keanekaragaman, melainkan juga mampu menyatukan bermacam-macam landasan spiritual.
"Menurut saya, Frans Aba, adalah sang penerang, yang menghantarkan pesan bahwa keragaman adalah kekayaan. Ia juga membangun jembatan indah antara lintas keyakinan," kata Blades sambil tersenyum bijak.
Sentuhan ajaib ini, menurut Blades akan merubah arah tatanan religius di Ariona, tidak hanya sebagai peristiwa religius semata, tetapi juga suatu inspirasi tentang pentingnya merajut jalinan damai melalui penghargaan terhadap perbedaan.
Blades menegaskan, "Pesan tak terbantahkan bahwa dalam dunia yang rumit ini, harmoni hanya bisa ditemukan ketika kita bersedia merangkul perbedaan dengan kasih sayang."
Setidaknya, Ariona Adonara menjadi saksi sebuah peristiwa yang sungguh luar biasa.
Frans Aba, berjalan dengan langkah penuh doa, didampingi oleh keluarga-keluarga beriman Muslim, membawa Salib dengan penuh rasa hormat ke Kapela Stasi Sta. Maria dari Kanak-Kanak Yesus.
Prosesi yang penuh makna ini melibatkan serangkaian tahapan penghormatan, melewati sentral wilayah religius hingga keuskupan Larantuka.
Ini adalah tanda jelas bahwa inklusivitas dan keterbukaan tidak hanya slogan kosong, tetapi menjadi landasan kuat dalam menjalani keyakinan.
Salib, yang telah diberkati dalam upacara di Larantuka, menjadi pusaka yang dijaga dengan kerendahan hati sepanjang perjalanan menuju Ariona Adonara. Dalam detik-detik penyambutan dan perarakan yang gemuruh, mata tak henti terpaku pada cahaya emanasi kerukunan yang mengelilingi Frans Aba. Keluarga beriman Muslim turut hadir, menghiasi prosesi ini dengan pesan kuat tentang kebersamaan yang melintasi batas agama, membuktikan bahwa harmoni adalah nyanyian indah yang bisa diiringi oleh banyak nada berbeda.
Ariona, Adonara menorehkan catatan penting dalam sejarahnya. Frans Aba dan keluarga beriman Muslim telah memetik bunga damai dari tanaman keragaman, menyebarkannya dalam hembusan angin yang lembut dan merangkulnya dengan tangan terbuka. Suara doa dan pujian bersatu, mengukir pesan bahwa dalam perbedaan, ditemukan makna yang sebenarnya dari persatuan.
Pewarta: sultan sabatani
Editor : Redaksi