Generasi Milenial Bergandengan Tangan, Menyongsong Demokrasi Jurdil di Panggung Politik
Lembata,|| wartapers.com - Kehadiran generasi milenial di panggung politik kini semakin menggeliat seperti angin segar yang menerpa. Tak sekadar menjadi penonton, generasi milenial juga bergerak aktif untuk menghidupkan inovasi dalam dunia politik. Peribahasa mengajarkan kita, 'Air yang tenang menghanyutkan, tapi air yang deras menggerakkan.' Begitu pula dengan semangat kaum muda dalam mengangkat isu-isu penting di tengah masyarakat.
Menurut tokoh muda Lembata, Rafael Rangi Pureklolon, bahwa kehidupan berpolitik memang bukan perkara mudah, seperti menyusuri jalan setapak di tengah hutan belantara. Namun, menurut Rafael, generasi milenial sudah membuktikan bahwa kesiapannya untuk mengubah paradigma lama.
"Perubahan bukan hanya sekadar slogan, melainkan tindakan nyata yang terlihat dalam cara berpikir dan bertindak," tutur Rafael belum lama ini.
Demokrasi yang jujur, adil, dan transparan (Jurdil) menurut Rafarl bukanlah sekadar wacana, melainkan visi yang ingin diwujudkan.
Rafael mengatakan, para milenial tidak hanya memikirkan kepentingan pribadi atau kelompok, tetapi dengan kesadaran kolektif, kaum milenial setidaknya telah membawa perubahan dari bawah, mengedepankan kepentingan bersama dan memberikan catatan bahwa politik bisa menjadi jalan untuk memajukan bangsa, bukan sekedar ajang kepentingan sempit.
Rafael juga mengatakan di tengah gelombang perubahan ini, penting bagi generasi milenial untuk memahami bahwa 'Padi belum menjadi beras, belum bisa menjadi lauk.' Artinya, perjalanan ini masih panjang, dan hasilnya tak akan terlihat instan.
Karena itu dengan semangat dan tekad yang kuat sebagai modal meraih sukses dalam berpolitik.
Rafael selanjutnya mengatakan, momentum Pileg 2014 setidaknya menjadi media untuk memulai membentuk masa depan melalui pilihan politik.
"Selain mengedepankan semangat, penting juga bagi kami kaum muda untuk belajar dari pengalaman yang mengajarkan bahwa ilmu dan pengalaman harus diperoleh secara bersamaan," tegasnya.
Pewarta: sultan sabatani
Editor; redaksi