Tak Bisa Cetak KTP, Diduga Alasan Kehabisan Blangko Warga Sampang Merasa Kecewa
Sampang,|| wartapers.com - Dinas kependudukan dan pencatatan sipil ( Dukcapil) diduga sering kali kehabisan blangko, salah satu warga dusun sorak desa bringin kecamatan tambelangan kabupaten Sampang merasa kecewa, Rabu , 09.08.2023.
Salah satu warga mengatakan ke awak media ia pun enggan di publikasikan namanya NI berinisialnya hari senin tanggal 07.08.2023 saat hendak melakukan rekaman untuk pembuatan KTP di kecamatan tambelengan, di ruang pelayanan publik lepas rekaman ia pun langsung ke Dinas terkait untuk menyetak e-KTP.
Sesampai ke Dinas , NI inisial ambil No. antrian usai sesuai giliran ia pun di panggil oleh pihak petugas . Namun petugas tersebut mengatakan jika tidak bisa mencetak e KTP dengan alasan blangko tidak ada.
" Maaf bak untuk sekarang tidak bisa nyetak e-KTP karna blangkonya habis,," ujar petugas kepada NI inisial .
Dengan rasa gelisah serta kecewa ia pun rasakan atas yang telah di saya merasa kecewa karna saya uda jauh-jauh datang ke Dukcapil: katanya dengan nada kesal
Ketika ingin dapatkan info yang lebih akurat , pihak media pun menghubungi kepala Dinas kependudukan dan pencatatan sipil (Dukcapil) kabupaten sampang, Nor Alam selaku kadis lewat via whatsap mengatakan ia pun juga mengatakan jika untuk blangko( material) KTP memang tinggal sedikit.
" Ia untuk blangko itu memang kita tinggalkan sedikit , kami hanya menyediakan yang urgen saya, semisal untuk lansia, orang sakit dan umroh " jelas Nur alam,
Apabila kami sudah dapat blangko maka akan kami cetak Ktp-elektrik ," sambungnya.
Dengan pernyataan tersebut ia pun terkejut, serta Merasa kecewa dan mengatakan jika dirinya hanya mau buat KTP namun di tolak dengan berbagai alasan .
" Dari berbagai alasan , bukannya untuk KTP itu perlu ya, kan untuk mengetahui identitas seseorang , ya melalui kependudukan itu, ya saya kecewa masak alasan tak ada blangko, terus bedanya apa sama mereka ,lansia dan orang umroh,," ujar nya sembari bertanya.
Pewarta : mu'ad
Editor : redaksi