Terobosan Revolusi Pendidikan! Kadin NTT Membuka Peluang MAGANG Eropa
Kupang, || wartapers.com - Ketua Umum Kadin NTT, Bobby Lianto, terus mengukir prestasi dengan terobosan baru yang menggebrak. Dalam wawancara eksklusif bersama Dr. Heru Dewanto, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia dan Staf Ahli Menteri MENKO Ekonomi, di TikTok Channel Bob Lianto, ia mengungkapkan program inovatif yang dapat merubah paradigma pendidikan di Indonesia.
Beralih ke program yang diberi nama "Kadin Vokasi," Bobby Lianto menjelaskan bahwa ini adalah kolaborasi gemilang antara Kadin dan Kementerian Pendidikan. Program revolusioner ini menawarkan peluang magang di Eropa bagi mahasiswa Indonesia, khususnya di wilayah NTT. Menurut Dr. Heru Dewanto, program ini terinspirasi dari model pendidikan vokasi di Eropa, yang memungkinkan mahasiswa merasakan dunia kerja sebelum lulus.
Program magang ini bukanlah peluang biasa-biasa. Mahasiswa yang terpilih akan mendapatkan kesempatan untuk magang di perusahaan-perusahaan ternama, termasuk perusahaan otomotif raksasa Volkswagen. Bukan hanya pengalaman, mereka juga akan menerima gaji yang menggiurkan, dengan angka sekitar 20-30 juta rupiah per bulan, tergantung pada jenis pekerjaan. Lebih menarik lagi, biaya perjalanan dan tempat tinggal mereka ditanggung sepenuhnya.
Namun, ini bukan sekadar magang biasa. Bobby Lianto menjelaskan bahwa program ini terintegrasi dengan dunia.
Mahasiswa yang mengikuti program Kadin Vokasi akan mendapatkan skema SKS (Satuan Kredit Semester) yang memungkinkan mereka mendapatkan kredit akademis untuk setiap semester yang dihabiskan dalam program ini. Selain itu, para dosen akan tetap menjadi bagian dari perjalanan ini sebagai pembimbing. Mereka akan memberikan bimbingan kepada mahasiswa selama magang dan membantu dalam pemantauan perkembangan mereka.
Tidak hanya itu, program Kadin Vokasi telah mencetak prestasi sebelumnya. Sebanyak 40-an anak telah mengikuti program serupa dan berhasil lulus. Tahun ini, program ini mengambil langkah lebih maju dengan mengirimkan mahasiswa ke berbagai negara Eropa, termasuk Ceko. Hal menarik adalah bahwa kemampuan berbahasa Jerman tidak lagi menjadi kendala, karena program ini akan menggunakan bahasa Inggris sebagai medium komunikasi.
Bobby Lianto bersemangat menyampaikan bahwa para mahasiswa dari NTT harus berani belajar bahasa Inggris, karena ini adalah modal penting untuk sukses dalam program Kadin Vokasi ini. Ia juga mengajukan permohonan agar kuota peserta dari NTT ditingkatkan menjadi 1000 anak mahasiswa, guna memberi kesempatan lebih banyak kepada generasi muda untuk menggapai cita-cita mereka di panggung internasional.
Dengan terobosan Kadin Vokasi ini, dunia pendidikan Indonesia meraih langkah revolusioner menuju pendidikan yang lebih adaptif, praktis, dan berorientasi pada dunia kerja. Program ini bukan sekadar peluang, melainkan pilar pendidikan baru yang akan membawa Indonesia ke arah kemajuan yang lebih gemilang.
Pewarta; sultan sabatani
Editor: redaksi