Kunjungan Emosional Frans Aba ke Panti Asuhan: 'Kasih yang Mengubah'
Larantuja, ||wartapers.com - Semangat etis Frans Aba yang sejak awal mengilhami jalan kepemimpinan humanisnya sungguh menyata dalam momen kunjungannya di Panti Asuhan Adimister Duli Ona, Weri, Larantuka (13/08/2023).
Diketahui bahwa panti asuhan ini berdiri di bawah naungan Yayasan Panca Duo yang didirikan dan dikembangkan oleh seorang mantan biarawan SVD, Arnoldus Duli Uran bersama Istrinya Emiliana Dato.
Semangat pelayanan Arnold dan kepedulian istri terhadap anak-anak yatim piatu terutama yang memiliki banyak kekurangan fisik maupun psikis, seperti kelompok difabel adalah modal utama dari dua tokoh ini untuk merintis yayasan dan panti asuhan tersebut. Hingga kini terdapat 56 anak yang diasuh dan mayoritas dari anak-anak tersebut masuk dalam kategori anak-anak difabel.
Melihat kondisi yang demikian Frans Aba menitikkan air matanya dan menyadari bahwa ada kasih dalam rumah panti tersebut. Tapi itu bukan kasih yang biasa, melainkan kasih yang provokatif.
"Saya sejak dulu selalu punya prinsip etis yang tegas bahwa penderitaan dari masyarakat terutama orang tak mampu adalah seharusnya jadi basis utama kebijakan politik. Jujur, saya merasa diprovokasi oleh pelayanan kasih di tempat ini sekaligus termotivasi untuk harus terus semangat merebut menjadi pemimpin supaya bisa mengintervensi kebijakan dan menomorsatukan kepentingan orang-orang kecil."
Frans juga menambahkan bahwa semua yang mau jadi pemimpin harusnya pernah dan sering-sering hadir di rumah ini. Karena, kalau mau belajar tentang pekerjaan surga, di sinilah tempatnya.
"Perasaan saya ketika hadir di tempat ini, memang penuh kesedihan, ada empati yang begitu besar, ada tanggungjawab yang menggugah dan menggugat saya, tapi pada saat yang sama saya merasakan getar sukacita atau lebih tepat suka cinta. Rumah asuhan ini membuktikan bahwa keterbatasan fisik ataupun psikis bukanlah halangan untuk saling peduli dan melayani dalam kasih dan hidup dalam persaudaraan. Terima kasih untuk momen berharga ini. Kalian layak jadi prioritas pembangunan." Ungkap Frans ketika diberi kesempatan berbicara.
Setelah menyampaikan sambutannya, Frans di eri tepukan tangan dan senyum sumringah dari para penghuni panti asuhan tersebut. Lebih daripada itu, beberapa anak difabel yang tersentuh hatinya dengan kedatangan Frans Aba lalu secara spontan mengucapkan terima kasih dengan menyanyikan lagu rohani sambil menari dengan gerakan-gerakan kegembiraan.
Melihat situasi tersebut, Pak Arnoldus Duli Uran selaku pendiri sekaligus bapa rumah untuk panti asuhan tersebut menyampaikan sambutannya hangatanya kepada Pak Frans.
"Ini pengalaman yang istimewa sekali. Kami baru selesai ibadah. Dalam tiap ibadah, kami selalu menyadari bahwa berkat Tuhan pasti ada tiap hari, terutama melalui naungan kasih Bunda Maria. Kini berkat Tuhan itu nyata dalam kehadiran Pak Frans Aba. Uluran tangannya dan kesediaannya untuk hadir mengunjungi kami itu suatu bentuk suka cita bagi kami dan anak-anak kami." Ungkapnya
Menambahkan sambutan dari Pak Arnold, Ibu Emiliana Dato, Co-Founder sekaligus istri dari Pak Arnoldus Duli menceritakan perjalanan kasih mereka di panti asuhan tersebut.
Bahwa Panti tersebut sudah berdiri sejak 1998. Mereka berjalan dengan apa yang ada, serba terbatas; berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.
"Pelayanan ini awalnya berat, terlalu berat, tapi Tuhan selalu ada buat kami sampai hari ini. Akhirnya semua jadi ringan dan penuh kegembiraan. Melihat dan mendengar kisah kami ini, mudah-mudahan Pak Frans Aba bisa berjalan mulus dalam segala niatnya. Yayasan ini mendapat dukungan pertama dari Almarhum Pak Pit A. Talo. Dan kebetulan sekali mulai menjajaki spiritualitas St. Fransiskus Xaverius, misionaris yang menyebrangi bukan hanya wilayah Maluku dan Sulawesi Utara, tapi juga NTT."
"Hari ini Pak Frans bukan hanya menyebrangi wilayah-wilayah kota, tapi menjembatani sudut-sudut desa termasuk mengunjungi kami di panti ini." Ungkap Ibu Emiliana Dato penuh semangat.
ChatGPT
Judul: "Frans Aba: Kasih Provokatif di Panti Asuhan Adimister Duli Ona, Larantuka"
Berita:
Semangat etis Frans Aba yang telah mengilhami jalan kepemimpinan humanisnya sejak awal benar-benar bersinar dalam kunjungannya yang berkesan di Panti Asuhan Adimister Duli Ona, Larantuka (13/08/2023).
Panti asuhan ini dikelola oleh Yayasan Panca Duo yang didirikan oleh mantan biarawan SVD, Arnoldus Duli Uran, dan istrinya Emiliana Dato. Mereka berdua memiliki semangat pelayanan yang luar biasa terhadap anak-anak yatim piatu, terutama yang memiliki kekurangan fisik maupun psikis, seperti anak-anak difabel. Saat ini, panti ini merawat 56 anak, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dengan kebutuhan khusus.
Kunjungan Frans Aba ke panti asuhan ini menggerakkan hati banyak orang. Frans Aba menyatakan bahwa kasih yang dia temui di sini adalah kasih yang provokatif. Dia merasa terdorong untuk menjadi pemimpin yang bisa mengubah kebijakan demi kepentingan orang-orang kecil, terutama yang kurang mampu.
Frans juga menekankan pentingnya bagi para calon pemimpin untuk sering mengunjungi tempat seperti panti asuhan ini, karena di sinilah mereka dapat belajar tentang pekerjaan surga. Dia mengatakan, "Rumah asuhan ini membuktikan bahwa keterbatasan fisik atau psikis bukanlah halangan untuk saling peduli dan melayani dalam kasih dan hidup dalam persaudaraan."
Setelah memberikan sambutan, Frans Aba mendapatkan tepukan tangan meriah dan senyuman dari penghuni panti asuhan. Bahkan, beberapa anak difabel yang tergerak hatinya menyanyikan lagu rohani dan menari sebagai ungkapan terima kasih.
Pendiri panti asuhan, Arnoldus Duli Uran, mengucapkan terima kasih atas kedatangan Frans Aba dan menganggapnya sebagai berkat Tuhan yang nyata. Dia menyebut uluran tangan dan kunjungan Frans sebagai suka cita bagi mereka dan anak-anak di panti.
Ibu Emiliana Dato, co-founder panti asuhan ini, juga menceritakan perjalanan panjang mereka dalam melayani anak-anak yatim piatu. Mereka telah mengatasi banyak tantangan dan merasa bahwa Tuhan selalu mendukung mereka. Ibu Emiliana berharap bahwa kunjungan Frans Aba akan membantu menjembatani sudut-sudut desa dan memberikan dukungan yang dibutuhkan.
Kunjungan Frans Aba ke Panti Asuhan Adimister Duli Ona bukan hanya sebuah acara, tetapi juga sebuah momen yang menginspirasi dan menggugah hati banyak orang untuk lebih peduli terhadap sesama, terutama mereka yang kurang beruntung.
Pewarta: sultan sabatani
Editor: redaksi