Postingan

Dugaan Penyelewengan Biaya Operasional Sekolah Mengguncang SMANSA Nubatukan

Wartapers.com

 Dugaan Penyelewengan Biaya Operasional Sekolah Mengguncang SMANSA Nubatukan



Lembata,|| wartapers.com -wartapers.com. Belum genap setahun setelah kepala sekolah, yang akrab disapa AA, meninggal menuju alam baka, sebuah kisah yang mengguncang lembaga pendidikan, SMANSA Nubatukan, Kabupaten Lembata mencuat ke permukaan. Berita eksklusif terkini bersumber dari orang- orang dalam sekolah itu berjudul "gelapnya biaya operasional sekolah: membongkar tabir dugaan penyelewengan BOS" mengungkap fakta-fakta mengejutkan yang telah lama terjadi sejak kepala sekolah tersebut masih hidup.


Dugaan penyelewengan Biaya Operasional Sekolah (BOS) di sekolah ini menjadi sorotan utama, dilansir dari sumber resmi. Terungkap bahwa proses perencanaan terkait pengelolaan dana BOS dan Dana Alokasi Khusus (DAK) 6 lokal sangat jauh dari transparansi. Hanya segelintir individu yang terlibat dalam pengambilan keputusan, menyisakan banyak pertanyaan yang belum terjawab.


Dana yang seharusnya diperuntukkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan siswa, sayangnya menghadapi kemungkinan penyalahgunaan. Sumber resmi di sekolah ini mendalami lebih lanjut mengenai ketidakpuasan yang muncul dari orang tua siswa dan masyarakat setempat.


Dalam upaya mengungkap kebenaran, sumber-sumber ini juga mengharapkan agar dilakukan audit oleh Inspektorat Provinsi NTT atau pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) NTT. Kasus ini terus berkembang, mempertanyakan integritas dan transparansi dalam pengelolaan dana pendidikan yang seharusnya diarahkan untuk masa depan generasi muda.


Selain insentif dana BOS guru pegawai  honor, rehab ruang guru, dan pembelian aplikasi Learning Manajemen Sistim sebesar Rp. 150 juta juga terindikasi disalahgunakan. Bahkan gaji guru pegawai honor dari BOS, bulan Desember 2022, yang sudah di tandatangani kwitansinya, tetapi sampai hari ini, uangnya belum dibayar.


Kasus ini menjadi masalah serius yang perlu ditangani segera untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana pendidikan. 



Pewarta: sultan sabatani

Editor : redaksi 

Posting Komentar