KOLAKA,||WARTAPERS.COM - Aksi massa Mahasiswa yang tergabung dalam Lingkar Demokrasi Pemuda Indonesia (LDPI Sultra)
Pukul 09.00 WITA, menggelar aksi demonstrasi di Kantor Camat Toari. Masa mengklaim jika proyek pembangunan yang saat ini di kerjakan banyak yang tak jalan.
Kondisi ini dilakukan mahasiswa dikarenakan sudah tidak tahan lagi atas kegiatan proyek yang dilakukan di kecamatan Toari.
Hal itu diutarakan Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Justang Ia mengatakan, pihaknya menerima banyak sekali keluhan masyarakat terkait proyek pembangunan yakni proyek Sistem penyediaan air minum (SPAM) di desa Ranojaya yang dimana hasil investigasi oleh LDPI sudah dua kali penganggaran tapi hingga hari ini tidak berfungsi.
Menurut Justang, berdasarkan laporan dari masyarakat, bentuk intervensi ini banyak ditujukan kepada pembangunan proyek mandek
"Pembangunan yang harusnya berjalan lancar kini mandek, pembangunan yang menelan anggaran milyaran rupiah itu juga harus menjadi perhatian Pj Bupati Kolaka saat ini, masyarakat kini mengeluhkan air bersih yang tak mengalir selama musim kemarau ini" jelasnya, Senin(29/1/2024) kepada media.
Kemudian, Justang dan Sugianto juga menyuarakan tentang pengaspalan jalan menuju desa Anauwa hanya sekedar janji tidak terealisasi, masyarakat melihat dan menilai sendiri jalan tersebut sudah pernah di ukur oleh dinas terkait namun tak kunjung tiba.
"Kami ingin sampaikan, bahwa jalan pedesaan yang dijanjikan hanya sekedar janji saja," kata dia.
Aksi ini sendiri dimulai dengan long march dari jalan desa sampai ke Kantor Camat dan berakhir pada Pukul 10:30 WITA.
Reporter : Andi Lanto
Editor : redaksi