TULANG BAWANG LAMPUNG ||wartapers.com -Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) sejak tahun 2010. Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) merupakan salah satu kegiatan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-M) yang dilaksanakan oleh Departemen Pertanian yang merupakan bentuk fasilitasi bantuan modal usaha untuk petani anggota, baik petani pemilik, petani penggarap, buruh tani maupun rumah tangga tani yang pengelolaannya didampingi oleh tenaga penyuluh dan penyelia mitra tani. Gapoktan merupakan kelembagaan tani pelaksana PUAP dituntut untuk mengelola dana kredit secara mandiri.
Sangat di sayangkan untuk kelompok atau Gabungan 14 Kelompok Tani (Gapoktan) Sri Lestari yang di ketuai oleh H. Semin. Yang ternyata merangkap jabatan. Anggota Dewan DPR Daerah. Saat ini mencalonkan diri DPR Provinsi Lampung.
Bidang Hukum dan Perundangan MUI (2016-sekarang)
Ketua Umum DPD PKS Tulang Bawang (2015-sekarang)
Ketua Kaderisasi DPD PKS Tulang Bawang (2010-2015)
Ketua Umum DPD PKS Tulang Bawang (2005-2010)
Riwayat Pekerjaan
Anggota DPRD Kabupaten Tulang Bawang (2014-2019)
Anggota DPRD Kabupaten Tulang Bawang(2004-2008)
Guru Honor SMP Pancasila Dayasakti(1996-2004)
Awak media dan PPWI-TUBA Mencoba untuk menelusuri hasil laporan salah satu anggota kelompok yang tidak mau di sebut nama nya. ( Cakculai 56 Tahun )
Lanjut ' Pak kelompok kami ini seperti mati suri dan tidak pernah ada yang nama nya bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah " bantuan bibit cabai hanya dapat 5 batang pohon dan alpokat 3 batang pohon itu pun ambil dengan kelompok lain.
Apa lagi terkait pinjaman untuk usah tani itu tidak pernah kami di rapatkan oleh ketua kelompok maupun dari dinas pertanian kabupaten tulang bawang" Ucap Cakculai.
Saat kami konfirmasi dengan bendahara Gapoktan Iwan Sabtu 03/02/2024. Di rumah nya. Terkait anggaran PUAP dengan nya." Dana tersebut di pakai kelompok dan kelompok ada yang tidak mau bayar dan kabur dari kampung dan sampai kami mau ribut. Ucap nya
" Lanjut kami pun menanyakan atau meminta data kelompok yang memakai dana atau meminjam uang tersebut," Waduu pak kalau itu kami udah gak ada lagi soal nya udah hilang dan sudah lama," Kami pun meminta untuk di pertemukan dengan ketua Gapoktan pak H Semin." Bendahara tersebut tidak bisa.
Sampai berita ini di terbitkan ketua Gapoktan tidak bisa kami hubungi.
Sumber : (joni/rahman)
Pewarta : andi