Notification

×

Iklan

Iklan

Empat Pelaku Pengeroyokan Warga Desa Batuporo Timur Kini Resmi Dilaporkan Ke Polres Sampang.

Selasa, 30 April 2024 | April 30, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-30T13:10:11Z

Sampang,||wartapers.com - Rizka (22), warga Desa Batu Poro Timur, kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur menjadi korban pengeroyokan oleh 4 orang . 

Terduga pelaku yang merupakan tetangganya sendiri , pelaku  melakukan pengeroyokan terhadap  rizka hingga ia alami babak belur , begitu tidak moralnya ke empat pelaku tersebut melakukan hal yang kurang baik serta merugikan fisik terhadap  korban.

Keempat  pelaku tersebut merupakan satu keluarga dengan inisial S,U, M dan H.R, mereka menghajar perempuan ini tanpa ada yang melerai termasuk ibu korban  yang tidak punya upaya tenaga untuk menghentikan perbuatan ke empat pelaku tersebut,  pelaku pun tanpa basa basi langsung menyerang keduanya ,  seperti apa yang telah di sampaikan Alfia mewakili keluarga korban . 

"  ibu dan adik saya dianiaya oleh empat pelaku, yakni inisial S, U, M,  dan H. R, S merupakan orang pertama yang melakukan pemukulan terhadap riska, ia  tarik rambutnya dan di banting hingga tak berdaya , kini kedua korban mengalami memar," ungkap Alfia, Selasa (30/4/2024).

Kemudian keluarga korban mengadu kejadian tersebut kepada sekjen DPW  Libas88, hingga sekjen Libas88 ini pun mengkawal kasus ini mendatangi Polres Sampang.

Amir Hamzah mengatakan, keluarga korban datang mohon bantuan kepada  DPW Libas88 serta  ingin meminta kawal kasus penganiayaan ini hingga sampai ke tikik apa yang di harapan korban. 

"Saya minta tolong untuk mengawal kasus ini pak,hingga selesai" ungkap Amir Hamzah menirukan ucapan keluarga Korban.

Menurut keterangan keluarga korban, awal mula kasus ini terjadi , berawal ketika korban   mempunyai hajat kawinan pada (28/4/2024), saat itu jalan menuju rumah korban ditutup dengan batu oleh pelaku  inisial S .

" Itu awal mulanya gara-gara ada acara nikahan tapi mengapa pihak pelaku inisial S ini tiba-tiba menutup pintu jalan menuju rumahku tanpa kejelasan apa maksudnya ," papar Alfia .

Namun kata Amir, korban menyampaikan keesokan harinya setelah acara manten pun  selesai, inisial S menyingkirkan batu tersebut ke pinggir jalan yang mana tak seperti awal mula yang telah dipasang oleh S. 

"Berarti S ini terkesan  mencari gara gara terhadap korban, kok setelah acara selesai batu pun disingkirkan " tanya Amir .

Terpisah Alfia juga menyampaikan kepada Amir , bahwa terjadi  cekcok serta penganiayaan yang diduga dilakukan oleh empat pelaku ,sehingga  mengakibatkan HP korban rusak dan korban pun alami luka memar.

"Kini Empat Pelaku  yang dilaporkan oleh pihak korban S, U, M, dan H R," papar Amir Kepada pihak Media . 

"Pihak  korban berharap kepada penyidik Polres Sampang agar secepatnya melakukan pemanggilan biar ada kepastian hukum," pungkas Amir.

Terpisah, Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dedy Dely Rasidie saat dihubungi oleh awak media membenarkan bahwa memang ada laporan penganiayaan didesa Batu Poro Timur.

"Benar mas, ada laporan pengeroyokan atau penganiayaan di desa Batu poro Timur," ungkap Dedy singkat.



Pewarta: imam

Editor: redaksi 

×
Berita Terbaru Update