Notification

×

Iklan

Iklan

Sambut Lebaran Ketupat, Warga Desa Bancaran Mulai Berburu Daun Janur.

Senin, 15 April 2024 | April 15, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-16T01:47:33Z


Bancaran - Bangkalan,||wartapers.com Sejumlah warga di Kabupaten Bangkalan bersiap merayakan Hari Raya Lebaran Ketupat di bulan Syawal 1445 H/2024.

Beragam istilah atau penyebutan dari Lebaran Ketupat, seperti Kupatan, tellasen tujuh, dan  beberapa istilah lain.

Di Bancaran sendiri lazim dengan istilah Tellasan Pettok (Lebaran Tujuh), menandai bahwa sepekan sudah terlampaui 1 Syawal. Juga telah tunai puasa selama enam hari di bulan Syawal.

Tradisi Lebaran Ketupat pada hari ke-8 Syawal 1445 Hijriah ini bertepatan pada hari Rabu 17 April 2024.

Geliat persiapan jelang gelaran ini pun mulai berlangsung. Seperti suasana di Pasar Bancaran, Senin (15/4/2024), kemarin Hingga Selasa (16/4/2024) saat ini.

Setelah menjumpai beberapa penjual yang nampak sibuk melayani pembeli daun janur untuk keperluan pembuatan ketupat dan lepet.

“Kalau daun rangkaian ketupat yang sudah jadi ini seikat isi 10 harganya Rp. 20.000 ribu untuk rangkaian ketupat yang besar dan untuk rangkaian ketupat yang kecil isi 10 harganya Rp. 15.000 ribu,” terang pedagang setempat.

Simpulan janur yang telah teranyam itu memang sangat lebih praktis hingga tak sedikit menarik minat calon pembeli.

Namun, tidak sedikit pula pembeli yang membeli beberapa lembar daun janur lantaran lebih murah dan membuat ketupat sendiri bersama keluarga.

Dalam tradisi lebaran ketupat ini terdapat wujud syukur dengan momen fitrah. Warga bersukacita menyantap makanan hingga membagikan ketupat dan lepet.

Di sejumlah dusun, warga Kelurahan Bancaran ini merayakan tradisi lebaran ketupat. Sajian ketupat berpadu dengan bumbu opor, kare ayam, bumbu lodo, soto, bakso dll, sesuai selera keluarga masing-masing. 

Tak lupa pula di lebaran ketupat ini warga Bancaran juga menyelingi perayaan ini tak hanya dengan ketupat saja akan tetapi dengan lepet, ketan gulung, mutiara sebagai makanan cuci mulut setelah menyantap ketupat  ladeh dan sejenisnya. 


Penulis : M.Mukri

Editor: redaksi 


×
Berita Terbaru Update