
Kegiatan yang berbau sampah masyarakat ini sudah bertahun-tahun beroperasi wilayah kecamatan koto gasib kampung pangkalan pisang merasa tidak mampu, aparat setempat menindak hiburan malam tesebut, sempat di razia namun hanya tutup beberapa hari saja dan beraktivitas kembali, sepertinya sudah tidak lagi jadi rahasia publik terutama di mata masyarakat setempat.
Menurut camat kecamatan koto gasib wendy masrizal saat di konfirmasi wartawan melalui via WhatsApp , pihak nya menjelaskan sudah menegur penghulu kampung agar segera di bersihkan tempat yang berbau sampah masyarakat atau penyakit masyarakat.
"Saya sudah menegur, Saya sudah sampai kan kepada penghulu kampung agar segera melakukan penertiban terhadap hiburan itu,saya lagi di jalan bang nanti saya kabarin lagi bang," ujarnya selasa, 11/06/2024.
Menurut sumber faisal kepada awak media diri nya menyampai kan pemerintah harus menindak kegiatan yang berbau penyakit masyarakat.
"Itu mereka buka sampai menjelang subuh bang, jam 3 sampai jam 4 pagi baru tutup bang, musik sampai terdengar di rumah saking kuat nya, saya berharap pemerintah siak bisa membubarkan lokasi hiburan malam ini dengan cepat, karna sudah sangat jelek sekali di lihat apa lagi lokasi nya pinggir jalan lintas"tutur faisal Jumat 14/06/2024.
Terkait hal ini media ini akan mencoba konfirmasi kepada bupati siak agar ada nya tindakan tegas dari pihak yang berwenang agar tutup secara permanen.
Namun bupati Siak belum bisa di jumpai awak media,dan dalam waktu dekat ini tim media wartapers akan terus mencoba mengkonfirmasi bupati Siak atau dinas yang terkait.
Biar para mafia cafe hiburan malam tidak lagi beroperasi demi menjaga citra nama baik dan menjaga generasi anak bangsa yang kini mereka tidak sadar bahwa itu bisa membuat rusak moral bangsa ini.
Kalo bukan kita yang menjaga generasi anak bangsa dan bisa memiliki bobot bibit yang terbaik maka kita lestarikan nama baik bangsa ini agar tidak kotor dari segala virus yang akan menular ke anak cucu kita di kemudian hari.
Pewarta : wandi
Editor: redaksi