MOJOKERTO,||WARTAPERS.COM - Teman juga kolega sangat berperan penting dalam menentukan status seseorang.Kemaren (5/6/2024) tepatnya siang 13.00 WIB, telah di deklarasikan pasangan fenomenal di kabupaten Mojokerto,jelang Pilkada episode terbaru PKB (Partai Kebangkitan Bangsa),menetapkan Dr Ikfina Fatmawati M.S.i,berpasangan dengan gus Dulloh ,sapaan akrab Sa'dulloh Syarofi S..E,MM.
Sebagai calon bupati juga calon wakil bupati di masa bakti 2025 sampai dengan 2030 pasangan ini di sanjung sebagai "duet maut atau duet ganas" kutip salah satu pembesar PKB( partai Kebangkitan Bangsa).
"Bahwa hari ini juga detik ini kami dewan syuro PKB resmi mengusung calon bupati juga calon wakil bupati kabupaten Mojokerto,Dr Ikfina Fatmawati dengan Sa'dulloh Syahrofi maju ke pilkada periode masa Bhakti 2025 sampai dengan 2030, apabila dilantik tahun 2025 nanti, yang mana dr Ikfina Fatmawati serta Sa'dulloh Syahrofi adalah asli putra putri Mojokerto juga Majapahit,apabila kedepanya Mojokerto bisa dipimpin keduanya Insya Alloh bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat Mojokerto bila Alloh menghendaki,apalagi PKB ini adalah partai yang lahir dari rahim Nahdatul Ulama (N.U) sendiri, "ungkap beliau Mubayyin Syafii.
Dalam deklarasi bertema Idola Rakyat tersebut banyak,tamu yang hadir salah satu diantaranya di duga ada beberapa staff dari pemerintahan desa maupun kecamatan,mestinya sudah jelas tertuang dalam aturan di tegaskan pula pada pasal 2 UU(Undang Undang) nomer 5 tahun 2014 tentang netralitas ASN(Aparatur Negri Sipil),PNS(Pegawai Negri Sipil), di perkuat lagi dengan PP(Peraturan Pemerintah)nomer 94 tahun 2021 tentang kedisiplinan,keduanya berlaku mengikat terhadap ASN,PNS untuk bersikap netral dalam pemilu nanti.
"Lho, tadi kan seperti terlihat ada beberapa ASN pemerintah desa maupun kecamatan hadir bos,dalam deklarasi seperti ini harusnya kan ndak boleh,ini netralitasnya cuma kedok atau di mana?". celetuk salah satu rekan media yang tidak mau di publikasikan
Apalagi esok Mojokerto kabupaten sekaligus kota,akan jelang Pilkada,tentunya acara besar seperti ini menjadi tugas penting untuk Bawaslu( Badan Pengawasan Pemilu) berkolaborasi dengan KPU ( Komisi Pemilihan Umum),badan resmi negara Republik Indonesia ini di tunjuk resmi sebagai penyelenggaranya.
Memang keharusan setiap paslon pilkada harus punya strategi jitu,untuk memperoleh suara rakyat sebagai penentunya pemenangnya,tapi kalau ada kondite pelanggaran sudah seharusnya,Bawaslu bisa tegas bertindak, jangan ada intervensi dari manapun,bahkan oleh siapapun itu,sebab semua itu bisa, mencoreng nama besar negara kita tercinta NKRI di mata internasional,dalam penyelenggaraan pemilu apalagi momen pilkada merupakan momen penting,dalam pencatatan sejarah Indonesia, saat mau di konfirmasi oleh rekan media, berkenaan tentang hadirnya di lokasi yang bertempat di warung Selo Ajdie dusun Jati Sumber,kecamatan Trowulan kabupaten Mojokerto,beberapa ASN yang terlihat tadi sudah tidak lagi di tempat.
Pewarta : Yani
Editor. : redaksi