Bertempat di Kingsford Church of Christ, Jaden Lianto, yang hanya berusia 11 tahun, memukau jemaat dengan pesan rohani yang dalam dan testimoni pribadi tentang bagaimana Tuhan memimpin dan menolongnya melalui masa-masa sulit, termasuk saat menjalani operasi yang menegangkan.
"Tuhan memberi saya kekuatan dan menghilangkan ketakutan saya," ujarnya dengan penuh keyakinan.
Pada sore hari yang sama, Jaden diundang ke Gereja Ecclesia Chatswood, sebuah komunitas yang mayoritas terdiri dari diaspora Indonesia di Australia. Di sini, Jaden berbagi pengalaman spiritualnya yang menginspirasi, mengingatkan jemaat akan kekuatan iman yang mampu mengatasi segala rintangan.
"Pesan-pesan Jaden tidak hanya menyentuh anak-anak, tetapi juga mencapai hati orang-orang dewasa dengan gaya khotbahnya yang khas," kata Pendeta Sam Djunaedi, pemimpin Gereja Ecclesia Chatswood yang turut terkesan dengan kesederhanaan dan kedalaman rohani Jaden.
Jaden Lianto, yang dikenal luas karena kemampuannya menghafal ayat-ayat Alkitab, telah menjadi inspirasi bagi banyak orang melalui khotbah-khotbahnya yang penuh hikmat. Kehadirannya di Australia tidak hanya menjadi kebanggaan bagi keluarganya di Kupang, tetapi juga sebuah testimonial tentang bagaimana iman dan dedikasi seorang anak dapat mengilhami jutaan orang di seluruh dunia.
Kehadiran Jaden di Sydney juga merupakan awal dari serangkaian perjalanan internasionalnya, yang termasuk kunjungan ke Manokwari, Papua Barat, bulan depan, serta undangan untuk berbicara di Amerika Serikat tahun depan.
Jaden Lianto, dengan hati yang tulus dan tekad yang kuat, siap melayani dan memberkati dunia dengan pesan damai dan harapan dari Firman Tuhan.
Pewarta:sabatani
Editor: redaksi
