Postingan

Pesona Riangbao: Wisatawan Asing Nikmati Kekayaan Budaya dan Ekowisata di Ileape

Wartapers.com

Lembata,||wartapers.com - Desa Wisata Riangbao di Ileape, Lembata, semakin menunjukkan pesonanya dengan kedatangan rombongan wisatawan asing dari Lembata Exotic Tour belum lama ini. Darius Kedang, pengelola wisata desa Riangbao, menyambut para wisatawan dengan seremonial adat yang hangat dan autentik.

Setelah prosesi penjemputan, para wisatawan diajak mengeksplorasi kekayaan kuliner lokal, seperti pembuatan jagung titi dan putu, serta proses penyulingan arak yang menjadi daya tarik tersendiri. Perjalanan berlanjut dengan berjalan kaki menuju Ekowisata Woi Pedan, tempat mereka menikmati tarian daerah yang memukau dan menyaksikan pembuatan tenun ikat serta berbagai kerajinan tangan khas Lembata.

Kunjungan ini tak hanya memperkaya pengalaman para wisatawan, tetapi juga menjadi bukti nyata dukungan komunitas lokal, mulai dari kelompok Sanggar Tari Riangbao, Kelompok Tenun Ikat & Kerajinan Tangan Woi Pedan, hingga komunitas anak muda Tugu Noan dan para tokoh adat. 

"Dengan dukungan semua pihak, kami berharap Riangbao bisa menjadi salah satu pusat aktivitas pariwisata terkemuka di Kabupaten Lembata," ungkap Darius Kedang penuh harap.

Kunjungan ini diharapkan semakin mengangkat nama Desa Riangbao sebagai destinasi wisata yang kaya akan budaya dan keindahan alam, menjadikannya magnet baru bagi wisatawan domestik dan mancanegara.

Setelah menikmati tarian daerah dan pameran kerajinan, para wisatawan disuguhi kesempatan langka untuk terlibat langsung dalam pembuatan sarung tenun ikat tradisional. Pengalaman ini memberikan wawasan mendalam tentang warisan budaya masyarakat Lembata yang kaya dan autentik.

Tak hanya itu, para wisatawan juga menikmati pameran hasil karya kelompok usaha lokal, yang menampilkan beragam produk unggulan, mulai dari kerajinan tangan hingga kuliner khas. Aktivitas ini tidak hanya memperkenalkan kekayaan budaya kepada para wisatawan, tetapi juga mendukung perekonomian lokal melalui promosi produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakat setempat.

Darius Kedang mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang terlibat, terutama teman-teman dari HPI yang dipimpin oleh Polykarpus, serta kelompok-kelompok lokal yang turut mendukung kelancaran kegiatan ini. Ia berharap kolaborasi ini dapat terus berkembang, menjadikan Desa Riangbao sebagai destinasi pariwisata unggulan yang menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi para pengunjung. 

"Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi wisata Desa Riangbao dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat. Dengan kerja sama yang solid, kami yakin desa ini akan semakin dikenal sebagai pusat budaya dan ekowisata di Lembata," tambahnya.

Masyarakat Desa Riangbao menyatakan dukungan penuh kepada pemerintah desa untuk meningkatkan perhatian terhadap pengembangan ekowisata di wilayah mereka. Hal ini disampaikan langsung oleh perwakilan masyarakat, Abdullah Kamera, yang menyoroti pentingnya pengelolaan ekowisata yang lebih baik guna menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan perekonomian desa.

Menurut Abdullah, kawasan ekowisata Woipedang memiliki potensi besar yang selama ini belum sepenuhnya dimanfaatkan. “Kami percaya, dengan perhatian yang lebih serius dari pemerintah desa, ekowisata Woipedang dapat menjadi destinasi unggulan yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga memperkuat budaya lokal,” ujarnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Desa Riangbao, Kusyadi Langoday, menegaskan komitmennya untuk mendukung pengembangan ekowisata di desanya. Ia berjanji akan lebih fokus dalam memajukan Woipedang sebagai salah satu prioritas desa.

 “Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan pengelolaan yang lebih baik, sehingga ekowisata Woipedang bisa menjadi salah satu daya tarik utama di Lembata,” kata Kusyadi.

Dengan dukungan penuh dari masyarakat dan perhatian khusus dari pemerintah desa, diharapkan ekowisata Woi Pedan akan semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian serta kesejahteraan warga Desa Riangbao.


Pewarta: sabatani

Editor: redaksi 

Posting Komentar