Ketua PPS Lar Lar diduga Jadi Timsesnya DPR RI Slamet Riyadi, Aktivis Sampang Kecam KPU dan Bawaslu Sampang.

Luwu timur,||wartapers.com - Akan di lakukan Pra Konsultasi Antara PT VALE dan Asosiasi petani lada loeha Raya akan di lakukan,namun asosiasi petani lada memilih di batalkan karena tidak sesuai dengan kesepakatan yang telah di setujui oleh kepala desa dan dari pihak APL. Jumat,13/09/2024.

Tidak hadirnya camat  Towuti dan Kepala desa Loeha dalam pra konsultasi terkesan menyimpan tanda tanya di kalangan masyarakat yang mana kesepakatan awal akan di hadiri camat Towuti dan seluruh kepala desa di 5 desa di seberang danau Towuti dan dari pihak PT VALE tanpa di wakili.

       "Melalui rapat diskusi ada persetujuan yang di sepakati oleh kepala desa dan teman-teman APL,jadi ada 5 poin yang di sepakati yaitu menghadirkan 5 kepala desa tanpa di wakili menghadirkan camat Towuti tanpa di wakili dan dari pihak PT VALE".ujar Yahya selaku ketua asosiasi petani lada.

   "Kemudian tidak ada  dokumentasi dari PT VALE untuk menghindari penyalahgunaan dokumentasi dari PT VALE,dan tidak adanya dari pihak kepolisian di lokasi,dan tidak menghadirkan dari pihak FORMAL dan karyawan PT VALE lainnya" lanjut Yahya.

Adapun pembatalan Pra Konsultasi yang di inginkan masyarakat di duga karena ulah dari PT VALE sendiri,karena tidak memenuhi kesepakatan yang telah di setujui.

   "Jadi atas batalnya pra konsultasi ini atas ulah mereka sendiri karena tidak menyepakati yang telah di setujui,sedangkan hal- hal kecil seperti ini mereka tidak mampu lakukan,apalagi mensejahterakan rakyat melalui program PT VALE atau pemerintah yang lain" ungkap Ali kamrin.

Adapun komitmen yang di bangun masyarakat Loeha Raya khususnya petani ladah tetap berpegang teguh untuk menolak tambang di tanamalia.

Pewarta: sarfan

Editor: redaksi