Lembata,||wartapers.com - Meskipun SMP Negeri 3 Ile Ape Timur Satap Hamahena saat ini tengah menjalani proses relokasi dan belum memiliki perpustakaan yang memadai, semangat literasi di sekolah ini terus berkobar. Wakil Kepala Sekolah, Andreas Odung, menyampaikan bahwa mereka telah memanfaatkan ruang guru untuk menyimpan koleksi buku dan mendorong siswa untuk membaca di berbagai tempat, termasuk di bawah pohon. Ini dilakukan agar kegiatan membaca tetap dapat dilakukan meskipun dalam kondisi terbatas.
Andreas menjelaskan hal ini kepada TIM Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lembata yang dipimpin oleh Fransiskus Belawa Sabaleku, Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca, saat melakukan kunjungan ke UPTD SMP Negeri 3 Ile Ape Timur, Senin, 21 Oktober 2024. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari program Perpustakaan Go To School yang bertujuan untuk meningkatkan akses dan minat baca di sekolah-sekolah.
"Melalui cara ini, kami mendorong siswa untuk memilih buku, membaca di kelas, atau membawanya pulang. Selain itu, kami memberikan tugas merangkum buku yang telah dibaca agar siswa dapat memahami isi bacaan dengan lebih baik dan berlatih menulis," ungkap Andreas. Pendekatan ini menunjukkan bahwa meskipun fasilitas terbatas, kegiatan belajar tetap berjalan efektif.
Andreas mentakan, program literasi di SMP Negeri 3 Ile Ape Timur didukung oleh perpustakaan daerah, dan Andreas optimis akan perkembangannya. “Kami percaya bahwa peningkatan literasi adalah fondasi masa depan siswa. Kami berkomitmen untuk mendukung program ini agar siswa bisa lebih terbiasa dengan kegiatan membaca,” tambahnya. Dengan 48 siswa yang terbagi dalam 3 rombongan belajar, sekolah ini berusaha memaksimalkan potensi setiap siswa.
Selain itu, ia juga mengakui dukungan dari warga Desa Lamawolo, Waimatan, dan Kelurahan Lewoleba Timur terhadap kegiatan perpustakaan di sekolah itu juga sangat positif. Andreas mengungkapkan bahwa partisipasi masyarakat sangat membantu dalam mendorong minat baca di kalangan siswa. Selain itu, SMP Negeri 3 Ile Ape Timur juga berencana mengadakan kegiatan ekstrakurikuler seperti klub buku dan diskusi bulanan untuk semakin meningkatkan minat baca.
“Dengan kegiatan ini, kami ingin menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar. Interaksi antar siswa diharapkan dapat memperdalam pemahaman mereka terhadap buku yang dibaca,” jelas Andreas. Dalam upaya ini, sekolah juga merencanakan pelatihan bagi guru mengenai metode pengajaran yang menarik agar siswa dapat terlibat aktif dalam proses belajar.
Ia menekankan pentingnya dukungan orang tua dan masyarakat dalam program literasi ini. “Kami berharap orang tua dapat berperan aktif mendorong anak-anak membaca di rumah, dan masyarakat bisa berkontribusi dengan menyediakan buku atau berpartisipasi dalam kegiatan literasi,” tutupnya. Kerja sama yang baik antara sekolah, orang tua, dan masyarakat diharapkan akan meningkatkan kemampuan literasi siswa.
Dengan semangat dan kerja keras, SMP Negeri 3 Ile Ape Timur Satap Hamahena optimis dapat menciptakan generasi yang lebih literat dan siap menghadapi tantangan di masa depan. “Kami bertekad menjadikan sekolah ini contoh dalam pengembangan literasi di daerah,” tegas Andreas, menunjukkan komitmen kuat terhadap pendidikan dan literasi.
Pewarta: sabatani
Editor: Redaksi
