"Harga komoditi rakyat yang tidak stabil sering kali menghimpit kehidupan masyarakat. Kami berkomitmen untuk mengambil langkah konkret, menjaga kestabilan harga melalui pengoptimalan peran perusahaan daerah," ungkapnya, sembar menambahkan bahwa upaya yang dilakukannya ini bertujuan agar masyarakat tidak terjebak dalam fluktuasi harga yang merugikan.
Di samping isu harga, dr. Jimmy juga mengangkat permasalahan pengangguran yang tinggi, terutama di kalangan pemuda. "Banyak anak muda yang putus sekolah dan kekurangan keterampilan. Oleh karena itu, jika saya terpilih, saya berencana untuk mendirikan Balai Latihan Kerja (BLK) yang akan memberikan pelatihan keterampilan sesuai kebutuhan pasar," ujarnya. Melalui inisiatif ini, ia berharap pemuda dapat mengembangkan potensi diri dan memulai usaha sendiri, sehingga tidak hanya bergantung pada lapangan kerja yang terbatas.
dr. Jimmy juga menggarisbawahi pentingnya pendidikan keterampilan. "Pelatihan di BLK akan membuka banyak peluang bagi generasi muda. Saya yakin, lulusan BLK akan menjadi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal," tambahnya.
Kegiatan konsolidasi ini dihadiri oleh sejumlah tokoh politik, termasuk Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD NTT, Yohanes De Rosari, dan Ketua PKN Lembata, Juprian Lamablawa. De Rosari, dalam orasi politiknya, menekankan pentingnya konektivitas antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat. "Mari kita dukung Paket Lembata Jaya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lembata, serta dukungan bagi paket Melki dan Jhoni di Provinsi NTT. Sinergi ini akan membuka akses dana dari pusat yang sangat diperlukan untuk pembangunan Lembata," serunya.
Dengan visi yang jelas dan komitmen moril untuk menyelesaikan sejumlah masalah yang ada, Paket Lembata Jaya berupaya memastikan bahwa seluruh warga Lembata, terutama generasi muda, memiliki masa depan yang lebih cerah. "Jika diberikan amanah oleh rakyat, kami akan bekerja keras mewujudkan semua program ini," tutup dr. Jimmy.
Pewarta :sabatani
Editor: redaksi
