Bangkalan, || wartapers.com - Salah satu agenda kampanye pasangan MAJU(mathur jayus) calon bupati no urut 02 yang di kemas dalam dialog interaktif bersama generasi muda milenial, mahasiswa, dan pegiat seni yang bertajuk forum Soddhu' Mathur bertempat di Pustaka cafe jl. Kartini no 10 kelurahan keraton jum'at malam (04/10/2024).
Mathur memberikan kesempatan seluas luasnya kepada semua yang hadir untuk menyampaikan berbagai aspirasi, keluhan dan pendapatnya seputar kondisi Bangkalan. Peserta yang hadir sangat antusias mengingat ini adalah wadah penjabaran visi misi bagaimana langkah konkrit seorang calon Bupati untuk memajukan Bangkalan.
Menurut mathur jabatan itu sebuah tantangan, tanggung jawab dan pengabdian. Seorang Bupati harus totalitas berani menerima tantangan memberikan solusi konkrit untuk setiap permasalahan Bangkalan yang kompleks.
Juga harus bertanggung jawab dengan setiap keputusan yang di ambil. Serta waktu yang akan banyak terbuang untuk melayani kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi.
"Ingat bahwa jabatan itu tentang tantangan dan tanggung jawabnya luar biasa, saya harus mengabdikan diri kepada masyarakat dan mungkin nanti waktu saya akan banyak tersita hanya untuk kepentingan masyarakat bukan dengan keluarga saya" ujar mathur.
Komitmen mathur jika nanti terpilih salah satunya adalah membuka saluran pengaduan masyarakat seluas-luasnya dan masyarakat bisa langsung datang ke pendopo untuk menyampaikan keluhan sehingga tercipta win solution(solusi terbaik) dari setiap permasalahan dan keluhan dari berbagai lapisan masyarakat.
"Makanya komunikasi ini saya tidak akan membatasi siapapun, silahkan anda butuh apapun datang saja ke pendopo. Saluran pengaduan akan kita buka dan jennengan akan kita libatkan semua" mathur menegaskan.
Mathur juga menyayangkan sikap kepala dinas di Bangkalan yang tidak berani berbuat apa-apa saat mengetahui Bupati salah dalam menjalankan kebijakan. Beliau berharap setiap kepala dinas berani bersuara jika seorang Bupati melakukan kesalahan.
"Selama ini yang saya baca kepala dinas ini takut, bupatinya keliru mereka diam. Bupati melanggar peraturan di biarkan yang penting bapak(bupati) senang dan jabatan saya aman" tutup mathur
Penulis: Mukri
Editor: redaksi