Lembata,||wartapers.com – Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lembata, Anselmus Ola Bahy, menekankan pentingnya memanfaatkan fasilitas perpustakaan daerah yang telah menyediakan lebih dari 200.000 buku. Pernyataannya disampaikan saat membuka kegiatan Jambore Literasi di halaman kantor DEKP Lembata yang diikuti siswa-siswi dari SD, SLTP, dan SLTA se-Lembata pada Kamis, 10 Oktober 2024. Anselmus mengungkapkan rasa syukurnya kepada para siswa dan guru yang terlibat dalam upaya meningkatkan literasi di daerah tersebut.
“Kegiatan ini sangat berharga, terutama bagi anak-anak kita yang merupakan tulang punggung masa depan,” ujar Anselmus.
Jambore Literasi yang diselenggarakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Lembata merupakan rangkaian kegiatan Festival Literasi yang dimulai pada 17 Mei untuk memperingati Hari Perpustakaan Nasional. Anselmus berharap kegiatan ini dapat menarik perhatian masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya membaca.
“Kami ingin membuat literasi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat,” tegasnya.
Anselmus mengakui, meskipun perpustakaan daerah memiliki koleksi buku yang melimpah, hanya sekitar 5.000 pengunjung yang datang setiap tahunnya. “Jumlah ini sangat kecil dibandingkan dengan jumlah siswa di Lembata, yang mencapai sekitar 36.000. Jarak menjadi salah satu alasan utama kurangnya kunjungan,” jelasnya. Ia berharap siswa dapat memanfaatkan waktu luang mereka untuk mengunjungi perpustakaan dan menggali ilmu dari koleksi yang tersedia.
Anselmus juga menceritakan pengalamannya saat berada di Yogyakarta, di mana ia bertemu dengan beberapa mahasiswa Lembata yang kuliah di sana. “Ketika saya tanya tentang tujuan pendidikan mereka, ada yang mengungkapkan cita-cita kuliah di UGM, tetapi justru mendaftar di kampus yang lebih kecil karena tidak lulus. Saya terkejut mendengar bahwa mereka merasa tertinggal,” ungkapnya. Ia menekankan bahwa banyak dari mereka kalah bersaing hanya karena malas membaca, dan literasi yang baik sangat penting untuk meraih kesuksesan.
Untuk meningkatkan minat baca, Anselmus bersama timnya meluncurkan program "Goris Keraf Go to School," yang bertujuan mengantarkan buku-buku ke sekolah-sekolah di Kabupaten Lembata. “Kami telah menjalin kerja sama dengan 578 sekolah, dan setiap bulan kami mengantarkan 100 buku ke sekolah-sekolah tersebut,” jelasnya. Inisiatif ini diharapkan dapat memperluas wawasan siswa dan mengajak mereka untuk lebih aktif membaca.
Dengan berbagai program inovatif ini, Anselmus berharap dapat mengubah pandangan masyarakat terhadap perpustakaan. “Gedung ini adalah gudangnya ilmu. Kami ingin semua anak-anak di Lembata merasa memiliki dan berhak untuk memanfaatkan sumber daya yang ada di sini,” pungkasnya.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan ini mengajak semua pihak, termasuk orang tua dan guru, untuk berkolaborasi dalam membangun budaya membaca. “Mari kita tingkatkan minat baca anak-anak kita, karena kesuksesan mereka di masa depan sangat bergantung pada kebiasaan membaca yang kita tanamkan hari ini,” tutup Anselmus.
Pewarta : sabatani
Editor: redaksi