Lembata,|| wartapers.com - Yuni Darmayanti, Ketua Fatayat NU Lembata, menyatakan bahwa perpustakaan harus berfungsi sebagai ruang kreatif bagi anak-anak. Pernyataan ini disampaikan oleh istri almarhum Bupati Lembata, Eliazer Yentji Sunur, di lobi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lembata, pada Senin (07/10/24).
Darmayanti menjelaskan bahwa Fatayat NU Kabupaten Lembata mendukung kegiatan wisata literasi yang diprakarsai oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) di bawah pimpinan Anselmus Ola Bahi. Ia yakin bahwa anak-anak seharusnya tidak hanya melihat perpustakaan sebagai tempat membaca, tetapi juga sebagai ruang untuk berkreasi. Untuk itu, Fatayat NU Lembata bekerja sama dengan anak-anak dari Raudhatul Anfal RA Nurul Ikhlas di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah untuk mengenalkan pentingnya literasi kepada generasi muda.
Dalam kegiatan ini, anak-anak diajak untuk mewarnai dan membaca buku dongeng bersama para guru dan beberapa staf perpustakaan. Aktivitas interaktif ini tidak hanya mendekatkan mereka dengan buku, tetapi juga membangun rasa memiliki terhadap perpustakaan. Yuni Darmayanti juga menekankan pentingnya kegiatan semacam ini.
“Dengan berbagai aktivitas kreatif, kami ingin menumbuhkan rasa cinta membaca dan kreativitas mereka,” ungkapnya dengan penuh semangat. Komitmennya untuk melanjutkan program-program literasi diharapkan dapat menjangkau lebih banyak anak.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lembata juga mengapresiasi inisiatif Fatayat NU. “Perpustakaan adalah tempat yang indah untuk belajar dan bermain. Kami berharap lebih banyak kegiatan serupa yang dapat memperkenalkan anak-anak kepada dunia literasi dengan cara yang menyenangkan,” demikian disampaikan Marsel D. Bakilia, Kabid Pengelolaan Layanan dan Pelestarian Bahan Perpustakaan.
Kepala RA Nurul Ikhlas Lewoleba, Hanifa Lewa, berharap agar kegiatan ini dapat memupuk minat baca dan menumbuhkan kreativitas di kalangan generasi muda.
“Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi lebih banyak institusi pendidikan untuk melakukan kegiatan serupa di masa mendatang, sehingga perpustakaan menjadi pusat kreativitas dan pembelajaran bagi semua. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak sekolah, sehingga minat baca anak-anak semakin tumbuh,” ujar Hanifa Lewa.
Pewarta: Sabatani
Editor: redaksi