Lembata ,||wartapers.com - Pada pagi hari ini, Senin, 14 Oktober 2024, sebuah insiden menggemparkan terjadi di kota Lewoleba, kecamatan Nubatukan, kabupaten Lembata. Seorang siswi SMP Negeri 1 Nubatukan, bernama Meysha, menjadi korban penyiraman air keras saat dalam perjalanan menuju sekolah. Kejadian berlangsung di perempatan SDN Kota Baru, dan hingga kini, motif di balik tindakan kejam tersebut masih misterius, dengan spekulasi mengenai kemungkinan adanya sentimen pribadi atau kesalahan sasaran.
Menurut saksi mata, pelaku yang berboncengan dengan sepeda motor Beat berwarna merah melarikan diri melalui lorong di depan kios Ben Making menuju arah barat. Pelaku, yang mengenakan jilbab dan masker, berhasil menghindari identifikasi, meninggalkan masyarakat dalam keadaan waspada dan cemas.
Akibat penyiraman tersebut, Meysha saat ini dirawat di RSUD dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan luka serius yang dialaminya. Masyarakat berharap pelaku segera ditangkap dan diadili dengan tegas untuk menegakkan keadilan.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga anak-anak, mengingat kejahatan seperti ini dapat terjadi kapan saja. Penting bagi orang tua untuk mengawasi dan mendampingi anak-anak, terutama saat berangkat dan pulang sekolah.
Meysha merupakan anak dari Bapak David Witak, warga KLS, dan setiap hari berjalan kaki menuju sekolah. Dia tinggal bersama saudaranya di RT 21, dekat rumah Bapak Stanis Witak.
Semoga pelaku segera ditemukan, dan kita semua dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak kita. Mari kita berdoa untuk kesembuhan Meysha dan mendukung keluarganya di tengah situasi sulit ini. Bersama, kita bisa menjaga keamanan komunitas kita.
Pewarta: Sabatani
Editor: redaksi