Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pegiat literasi, Dinas Pendidikan, Korwas Dikmensu, para Ketua Komite Sekolah, kepala sekolah dari SD hingga SLTA, serta tokoh masyarakat dan agama menghadirkan dua narasumber utama, yakni Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Lembata, Anselmus Ola Bahi, serta Peminat Bahasa dan Sastra, Emanuel Krova, yang berbagi pandangan tentang bagaimana literasi yang baik dapat mencerdaskan masyarakat serta membentuk karakter generasi muda yang lebih kritis dan terampil.
Fransiskus Sabaleku, selaku Ketua Panitia, dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan seminar ini adalah untuk meningkatkan kesadaran bersama dalam meningkatkan kegemaran membaca dan berliterasi.
"Kami ingin mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya literasi yang baik serta meningkatkan keterampilan dalam memanfaatkan bahan bacaan yang berkualitas untuk mengembangkan minat dan bakat," ujar Frans.
Seminar ini juga bertujuan untuk menyamakan pemahaman dalam pengembangan literasi di Lembata, agar semua pihak dapat berkolaborasi dalam menciptakan budaya membaca yang lebih kuat. Frans menambahkan bahwa penguatan literasi tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan berpikir kritis serta memanfaatkan informasi secara efektif.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lembata, Anselmus Ola Bahi, dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk mendorong peningkatan literasi.
"Peningkatan literasi adalah tugas bersama yang membutuhkan sinergi untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama generasi muda Lembata," tegas Anselmus.
Anselmus juga menyoroti pentingnya pengembangan literasi di berbagai bidang, termasuk literasi digital dan media.
"Dengan pesatnya perkembangan teknologi, kemampuan mengakses, menyaring, dan memahami informasi secara digital sangat penting untuk kemajuan masyarakat di era global ini," tambahnya.
Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata juga memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Dinas Kearsipan dan Perpustakaan dalam mengadakan seminar ini. Yohanes Berkmas Daniel Dai Wutun, Asisten III Setda Kabupaten Lembata yang mewakili Penjabat Bupati, menyatakan bahwa seminar ini adalah langkah positif untuk meningkatkan kualitas literasi di Lembata.
Yohanes mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi, salah satunya adalah rendahnya kemampuan literasi yang terlihat dari hasil tes CPNS terbaru.
"Ini menunjukkan bahwa banyak peserta yang kurang terampil dalam membaca dan berpikir kritis, sehingga menandakan perlunya upaya lebih lanjut untuk meningkatkan literasi di Lembata," jelas Yohanes.
Menurutnya, literasi tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan berpikir kritis, mengelola informasi, dan menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah daerah pun sangat mendukung program-program literasi yang bertujuan menciptakan generasi yang cerdas dan sejahtera.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya peran perpustakaan dalam meningkatkan literasi masyarakat. Salah satu inovasi yang mendapat perhatian adalah program "Goris Keraf goes to school" yang memudahkan akses layanan perpustakaan di sekolah-sekolah. Program ini diharapkan dapat mendorong kegemaran membaca di kalangan siswa dan masyarakat.
Meski demikian, Yohanes mengakui masih banyak tantangan dalam mengembangkan literasi di daerah ini. Oleh karena itu, ia membuka peluang untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan dan masyarakat, dalam mencari solusi untuk meningkatkan literasi.
Seminar ini diharapkan dapat memperkuat budaya literasi di Lembata, mendorong generasi muda untuk menjadi pembelajar seumur hidup, dan memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan literasi di daerah ini. Diskusi dan pembahasan dalam seminar ini diyakini akan memberi dampak positif yang berkelanjutan.
Di akhir sambutannya, Yohanes mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam seminar ini, terutama kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lembata, narasumber, dan panitia penyelenggara. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan dan memberikan dampak positif dalam pembangunan literasi di Lembata.
Dengan adanya seminar ini, diharapkan masyarakat Lembata semakin sadar akan pentingnya literasi dalam membangun masa depan yang lebih baik. Peningkatan literasi menjadi kunci untuk menciptakan generasi muda yang cerdas, kritis, dan mampu bersaing di tingkat global, serta semakin banyak masyarakat yang terdorong untuk mengembangkan minat baca mereka demi menciptakan masyarakat yang lebih cerdas, kritis, dan sejahtera.
Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya semacam ini, yang tidak hanya meningkatkan keterampilan literasi, tetapi juga membantu masyarakat dalam mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Semoga kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memajukan pendidikan dan literasi sebagai bagian dari pembangunan yang berkelanjutan.
Pewarta:sabatani
Editor: redaksi