BANGKALAN||wartapers.com_Sebuah insiden mengejutkan mengguncang Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispenduk Capil) Bangkalan pada minggu ini. Seorang pegawai Tenaga Harian Lepas (THL) menjadi korban pemukulan yang dilakukan oleh seorang oknum anggota TNI.
Kejadian ini tidak hanya menyebabkan trauma fisik dan psikologis pada korban, tetapi juga mengganggu jalannya pelayanan publik serta menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan pegawai lainnya.
Menurut saksi mata di tempat kejadian, insiden tersebut terjadi saat korban, seorang pegawai administrasi berinisial A, sedang melayani masyarakat. Pelaku, yang diketahui adalah oknum anggota TNI, dikabarkan merasa tidak puas terhadap proses pelayanan yang dianggap terlalu lambat.
Ketegangan meningkat ketika pelaku marah secara verbal sebelum akhirnya melayangkan pukulan terhadap korban di depan staf lainnya dan warga yang sedang mengurus administrasi.
“Awalnya hanya adu mulut biasa karena ketidaksabaran pelaku. Tapi situasi tiba-tiba memanas, dan pelaku memukul korban. Kami semua terkejut dan ketakutan,” Ujar salah satu rekan kerja korban yang enggan disebutkan namanya.
Pasca insiden tersebut, suasana kantor Dispenduk Capil berubah drastis. Banyak pegawai merasa khawatir dan was-was terhadap kemungkinan terulangnya kejadian serupa. beberapa pegawai bahkan mempertimbangkan untuk meminta perlindungan tambahan guna menjamin keselamatan mereka selama menjalankan tugas.
Pelayanan Administrasi Terganggu
Efek langsung dari insiden ini adalah terganggunya pelayanan administrasi kependudukan yang vital bagi masyarakat Bangkalan.
Hutama selaku Kepala Bidang Dafduk saat ditemui diruang nya menyampaikan bahwa insiden tersebut sudah kami laporkan ke atasan dan untuk menciptakan situas Pegawai kami merasa tidak trauma, sehingga beberapa bagian pelayanan terpaksa ditutup untuk sementara," Ucapnya selasa siang (24/12/2024)
Harapan masyarakat Bangkalan yang membutuhkan layanan administrasi kependudukan berharap agar kasus ini segera ditangani dan pelayanan kembali berjalan dengan normal.
“Kami memahami trauma para pegawai, tapi kami juga berharap ada solusi segera. Administrasi kependudukan ini sangat penting untuk kebutuhan sehari-hari, seperti pembuatan KTP atau akta kelahiran,” ujar salah satu warga Hari senin
Pewarta :MK
Editor : SF