Notification

×

Iklan

Iklan

Atap Bocor, Pemerintah Diharapkan Segera Tangani Kerusakan SMPN 3 Ile Ape

Kamis, 05 Desember 2024 | Desember 05, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-05T08:10:46Z

 


Lembata , || wartapers.com -  SMP Negeri 3 Ile Ape yang terletak di desa Waowala, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, tengah menghadapi masalah besar terkait kondisi bangunan sekolah yang semakin memprihatinkan. Menurut EKH, Wakil Kepala Sekolah SMPN 3 Ile Ape, atap sekolah tersebut telah keropos akibat pengaruh udara dan air laut. Hal ini menyebabkan kebocoran atap yang cukup parah, terutama saat musim hujan.


“Ketika hujan turun, air langsung masuk ke ruang kelas, dan ini tentunya mengganggu proses belajar mengajar,” ujar EKH. Ia menambahkan bahwa kerusakan bangunan ini sudah berlangsung cukup lama dan perlu segera mendapatkan perhatian dari pemerintah agar tidak semakin parah.


Selain masalah atap, terdapat juga kondisi gedung sekolah yang berada di area yang rawan abrasi. “Di ujung sana ada rongga yang cukup besar di bawah gedung karena abrasi. Jika tidak ada tindakan segera, gedung ini bisa saja terancam roboh,” jelas EKH. Ia pun mengungkapkan bahwa keberadaan gedung yang berada di dekat pantai ini menjadi tantangan tersendiri, terutama dengan perubahan cuaca yang semakin ekstrem.


Ia juga menekankan pentingnya pencarian lokasi baru untuk SMPN 3 Ile Ape agar proses belajar mengajar tidak terganggu. “Kami berharap ada anggaran untuk mencari lokasi yang lebih aman. Sebab, di sini, jika hujan turun, pembelajaran harus terhenti. Kami kasihan melihat para siswa yang harus berhenti belajar hanya karena hujan,” katanya dengan penuh harapan, pada, Kamis, 5 Desember 2024.


Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa selama ini dampak dari kerusakan bangunan ini cukup besar terhadap kualitas pendidikan. “Kondisi ini membuat waktu pembelajaran terganggu. Kadang-kadang, kami harus menunggu sampai hujan reda sebelum melanjutkan pelajaran,” ungkapnya. Ini tentu saja mempengaruhi jam pelajaran yang seharusnya bisa berjalan dengan normal.


Dalam kondisi seperti ini, para siswa sering kali mengalami keterlambatan dalam menyelesaikan materi pelajaran, yang pada akhirnya mempengaruhi prestasi akademik mereka. “Kami tidak ingin hal ini terus berlarut-larut. Setiap tahun kami selalu berharap ada solusi, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut yang konkret,” jelasnya.


Pada kesempatan yang sama, EKH juga mengungkapkan harapannya agar pemerintah daerah dan pusat dapat segera memberikan perhatian serius terhadap masalah ini. Ia percaya bahwa dengan perbaikan yang tepat, siswa dan guru akan dapat menjalani proses belajar mengajar dengan lebih nyaman dan lancar.


“Sekolah ini sudah berdiri cukup lama, sejak tahun 2016, dan kami berharap bisa memiliki fasilitas yang lebih baik untuk mendukung pendidikan anak-anak di sini. Mudah-mudahan, dengan adanya perhatian dari pemerintah, masalah ini segera teratasi,” tutupnya dengan penuh harap.



Pewarta; sabatani

Editor: redaksi 

×
Berita Terbaru Update