Lembata, ||wartapers.com - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lembata, Langobelen Gewura Fransiskus, bersama Anggota DPRD Ramdan Kalang Nama, melakukan kunjungan ke sumber mata air di Desa Nubamado dan Desa Lite Ulumado untuk meninjau langsung penyebab terganggunya distribusi air ledeng yang telah dikeluhkan warga sejak 2 Januari 2025.
Langobelen menuturkan, pihaknya dalam kunjungan tersebut, menemukan kerusakan serius pada jaringan pipa distribusi di beberapa titik. Di Desa Nubamado, ditemukan tiga titik pipa yang patah, sementara di Desa Lite Ulumado terdapat satu titik kerusakan. Menurut Langobelen Gewura, perbaikan pada tiga titik di Desa Nubamado telah selesai dikerjakan pada 19 Januari 2025, sehingga aliran air di desa tersebut sudah kembali normal. Namun, kerusakan di Desa Lite Ulumado masih dalam proses perbaikan.
Langobelen juga kepada media ini, Senin, 20 Januari 2025 menjelaskan bahwa berbagai kendala di lapangan membuat perbaikan memakan waktu lebih lama. Medan yang sulit dengan jarak sekitar 10 kilometer dari perkampungan, kondisi jalan yang terjal dan licin, serta jalur pipa yang melintasi sungai sepanjang satu kilometer menjadi tantangan utama. Cuaca buruk juga memperlambat pengangkutan material dan pekerjaan pengelasan pipa yang memerlukan listrik.
Selain itu, Ramdan Kalang Nama menambahkan bahwa minimnya tenaga kerja dan peralatan membuat perbaikan harus dilakukan secara bertahap. Setiap titik harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum pindah ke titik berikutnya. Hal ini menyebabkan durasi pekerjaan lebih panjang dari yang diharapkan.
Meski menghadapi berbagai hambatan, hasil positif mulai terlihat. Pada 20 Januari 2025, distribusi air di Desa Nubamado telah berhasil dipulihkan, dan air kembali mengalir ke rumah-rumah warga, termasuk warga kota Lewoleba Namun, aliran air ke Desa Wajarang dan Desa Pada masih terganggu akibat kerusakan di DAS Waskomo yang sedang dalam tahap penyelesaian.
Langobelen Gewura menyampaikan optimisme bahwa perbaikan di DAS Waskomo akan selesai dalam waktu dekat. Jika pekerjaan di titik tersebut rampung, distribusi air ke Desa Wajarang dan Desa Pada diharapkan dapat kembali normal.
Warga yang telah menerima kembali aliran air menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah atas upaya perbaikan ini. Namun, mereka berharap agar langkah antisipasi ke depan lebih ditingkatkan untuk mencegah masalah serupa terjadi lagi.
Kunjungan ini mencerminkan komitmen DPRD Kabupaten Lembata dalam memastikan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya akses terhadap air bersih, dapat terpenuhi secara berkelanjutan. Langobelen menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus bekerja keras agar pelayanan air ledeng berjalan stabil di seluruh wilayah Kabupaten Lembata.
Pewarta: sabatani
Editor: redaksi