Sampang, || wartapers.com - Warga Dusun Tanjung ,Desa Taman,Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang lakukan perbaikan dan pengecoran jalan poros desa yang rusak. Perbaikan jalan di kawasan padat penduduk dan warga siap korbankan tenaga demi memperbaiki tingkat kualitas jalan yang menurutnya buruk di desanya.
Proses perbaikan jalan desa ini dilakukan oleh warga setempat yang mencakup beberapa faktor, diantaranya padatnya penduduk, posisi jalan tanjakan, dan lebih parahnya dampak rusak tersebut antisipasi takut adanya korban yang berjatuhan pada pengguna jalan.
Meskipun perbaikan jalan dilakukan sejak pagi dan sampai siang hari , terlihat kompak masyarakat hingga proses perbaikan tersebut diselesaikan sesuai harapan. Dengan bahan semen, pasir dan krikil dan pakai molen biar cepat selesai karna musim hujan.
Perlu diketahui dan digaris bawahi perbaikan yang dilakukan secara gotong royong ini , warga setempat rela mengumpulkan dana dengan cara sumbangan ( patungan ), dan ada juga dari dermawan.
"Ini dana patungan warga,warga tidak ingin ada korban karna jalan yang rusak pas di tanjakan," ucap Toam Sori,Tokoh masyarakat Penggerak Donasi 01/01/2025.
Masih banyak yang belum diselesaikan, pekerjaan pun di stop oleh warga setempat dengan alasan keterbatasan dana, dan hingga saat ini masih belum ada penyaluran dana lanjut untuk perbaikan jalan desa selanjutnya.
" Sementara kita stop , pengecoran akan di lanjutkan bila dana dari masyarakat masih tersisa dan donasi masih berlanjut bagi siapa yang nyumbang untuk perbaikan jalan," Ujarnya.
Mengenai hal tersebut, disampaikan kepada pemerintah desa setempat warga menyampaikan bahwa pemerintah desa setempat hanya menyumbang material berupa semen.
" Mengetahui pak menurut info nyumbang semin " ungkap warga tersebut. Kamis 02/ 01/2025.
Terkait pembangunan jalan di Dsn Tanjung, Desa Taman, pemerintah desa setiap tahun ada perbaikan jalan rabat beton namun tidak pada dibagian tersebut alias tidak tersentuh.
"Belum setahun ada rabat jalan dari desa 100 meter dan tidak sampai ke situ pak" timpalnya.
Redaksi
