Lembata, ||wartapers.com – Hampir tiga tahun Bahrun Amin menjabat sebagai Kepala Desa Umaleu. Selama tiga tahun itu, tak sedikit yang mesti dilakukannya untuk menjaga harmoni di tengah keberagaman termasuk membangun infrastruktur secara adil dan merata. Betapa tidak, dengan penduduk berjumlah 2.683 jiwa per Desember 2024, Desa Umaleu yang terletak di perbukitan di wilayah yuridiksi Kecamatan Buyasuri, Kabupaten Lembata, dirinya menghadapi tantangan besar, untuk menentukan prioritas pembangunan atas nama kesejahteraan.
Menurut Bahrun Amin, karakter masyarakat Umaleu yang mayoritas pendatang membutuhkan pendekatan khusus untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif. “Desa ini unik karena keberagaman masyarakatnya. Namun, hingga kini, kami berhasil menciptakan suasana yang damai dan harmonis,” ujarnya, Selasa, 7 Januari 2024.
Bahrun mengatakan, kondisi geografis perbukitan menjadi tantangan utama dalam pembangunan infrastruktur. Ia menjelaskan bahwa biaya pembangunan di wilayah seperti ini jauh lebih tinggi dibandingkan daerah datar.
“Untuk membangun jalan sepanjang 100 meter saja di perbukitan, biayanya bisa setara dengan ratusan meter di dataran rendah. Ini memaksa kami untuk benar-benar selektif dalam menggunakan dana desa,” katanya.
Menurutnya,, alokasi dana desa yang menurun dari Rp1,053 miliar pada 2024 menjadi Rp900 juta di 2025 membuatnya harus memprioritaskan pembangunan secara bergilir di empat dusun yang ada. “Kami menerapkan sistem giliran. Setiap tahun, pembangunan difokuskan pada salah satu dusun agar pemerataan tetap terjaga,” jelasnya.
Bahrun mengatakan, perhatian terhadap masyarakat rentan juga menjadi prioritas dalam kebijakan desanya. Ia menyebut program Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai solusi, sementara untuk membantu kelompok miskin ekstrem, penyandang disabilitas, dan penderita sakit menahun.
“Meski anggaran terbatas, kami tetap memastikan BLT diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Kami berharap ada tambahan dukungan dari pemerintah daerah dan dinas sosial,” tuturnya.
Menurut Bahrun Amin, memimpin Desa Umaleu ibarat mendaki bukit terjal. “Kalau kita mau sampai ke puncak, harus sabar dan terus melangkah. Tidak ada yang sempurna, tapi dengan kerja sama semua pihak, saya yakin desa ini akan terus berkembang,” katanya optimistis.
Bahrun mengatakan, kerja sama antara masyarakat dan pemerintah sangat penting untuk membawa Desa Umaleu menjadi lebih maju. “Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Dengan semangat dan dukungan dari semua pihak, Desa Umaleu akan melangkah menuju masa depan yang lebih cerah,” pungkasnya.
Pewarta: sabatani
Editor: redaksi