Notification

×

Iklan

Iklan

Desa Atakowa Genjot Ketahanan Pangan dan Wisata, Butuh Perhatian Pemerintah

Selasa, 11 Februari 2025 | Februari 11, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-18T13:11:42Z


Lembata, wartapers.com - Seperti pepatah, sedia payung sebelum hujan, Desa Atakowa, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, tengah berupaya memperkuat ketahanan pangan dan mengembangkan potensi wisata desa. Kepala Desa Atakowa, Yosef Magun, mengungkapkan hal ini dalam wawancara khusus di sela-sela talkshow peringatan Hari Pers Nasional yang digelar di Ballroom Olimpic Hotel, Rabu (12/02/2025).


Menurut Yosef, program ketahanan pangan menjadi prioritas dengan memanfaatkan Dana Desa. Meskipun sumber daya masih terbatas, pihaknya terus mencari terobosan dalam pemanfaatan sumber daya alam dan penguatan sumber daya manusia. Salah satu fokus utama adalah sektor pertanian dan peternakan. Tahun lalu, Desa Atakowa berhasil memproduksi 1,5 ton jagung hibrida yang didistribusikan kepada masyarakat dan peternak sebagai pakan ternak.


"Kami juga tengah mengembangkan budidaya sapi di wilayah pesisir selatan, khususnya Bobu, sebagai langkah memperkuat ketahanan pangan," ungkap Yosef.


Selain itu, desa ini telah mengalokasikan anggaran untuk penanaman kelapa hibrida serta budidaya ubi jalar. Menurut Yosef, struktur tanah di wilayah Pantai Bobu sangat cocok untuk pengembangan ubi jalar, sehingga program ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Kami butuh dukungan dari pemerintah daerah untuk memperkuat program ini agar hasilnya lebih maksimal," tambahnya.


Tak hanya ketahanan pangan, Desa Atakowa juga memiliki potensi wisata yang belum tergarap maksimal. Salah satunya adalah Jembatan Alam "Tepi" , sebuah formasi batu alami yang menjorok ke laut, menciptakan pemandangan eksotis khas pesisir selatan Lembata. Keindahan tempat ini menjadikannya destinasi potensial bagi wisatawan yang ingin menikmati panorama laut dan merasakan sensasi berada di atas jembatan batu alami yang kokoh diterpa ombak. Namun, akses jalan menuju lokasi masih kurang memadai, sehingga kunjungan wisatawan terbatas. Yosef berharap Dinas Pariwisata dapat membantu pengembangan infrastruktur untuk mendukung potensi wisata ini.


Di sisi lain, Yosef juga menyoroti pentingnya perlindungan kawasan hutan lindung di Leragere dan Atakowa. Ia meminta pemerintah daerah lebih memperhatikan kelestarian kawasan ini, mengingat keberlanjutan lingkungan sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat setempat.


"Dengan kerja sama dan perhatian dari berbagai pihak, kami yakin Desa Atakowa dapat berkembang, baik dalam ketahanan pangan maupun sektor pariwisata," pungkas Yosef.



Pewarta: sabatani

Editor: redaksi 

×
Berita Terbaru Update