Notification

×

Iklan

Iklan

Kenapa Tunjangan Sertifikasi Guru Lembata 2024 Terhambat? Pembayaran Triwulan IV Tertunda, Hanya Oktober yang Cair

Rabu, 12 Februari 2025 | Februari 12, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-13T06:05:46Z

 


Lembata, wartapers.com – Kenapa tunjangan sertifikasi guru di Kabupaten Lembata untuk triwulan IV tahun 2024 mengalami keterlambatan? Pertanyaan ini kini menggelayuti benak banyak guru di Lembata. Masalah pembayaran tunjangan sertifikasi guru yang memasuki babak baru ini menjadi isu yang memprihatinkan. Seperti sebuah film yang penuh drama, nasib para guru kian terpuruk setelah pembayaran untuk bulan Oktober 2024 tercair, sementara untuk bulan November dan Desember masih menggantung. Masalah ini berdampak pada keperluan rumah tangga mereka yang terus membengkak. Pembayaran tunjangan profesi yang seharusnya sudah diterima pada akhir tahun 2024 ini masih tertunda.


Kepala Dinas Pendidikan Lembata, Wenseslaus Ose, S.Sos., M.AP., dalam surat edaran pada 23 Desember 2024, menyatakan bahwa keterlambatan ini disebabkan oleh masalah teknis terkait perubahan anggaran dan pengalihan dana di APBD 2024. Kekurangan pembayaran tersebut akan diproses pada anggaran 2025, meski masih menimbulkan kekhawatiran di kalangan guru yang terdaftar sebagai penerima tunjangan profesi.


Informan resmi yang minta identitasnya dirahasiakan mengatakan bahwa Surat Perintah Membayar (SPM) dan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) untuk triwulan IV diterbitkan pada bulan Desember 2024. Meskipun dokumen tersebut sudah keluar, Bank NTT selaku penyalur dana dan Dinas Pendidikan Lembata belum memproses pembayaran untuk dua bulan terakhir tahun 2024. 


"Sebagai guru, kami sudah sangat menunggu, dan hingga kini belum ada kejelasan mengenai pembayaran untuk bulan November dan Desember 2024," ujar salah satu guru yang tidak ingin disebutkan namanya.


 Namun, penjelasan tersebut belum cukup memuaskan bagi para guru. "Kami mengerti ada prosedur dan tahapan administrasi, tetapi kami berharap ada kepastian lebih lanjut. Ini terkait dengan kebutuhan hidup sehari-hari kami," tambah guru tersebut dengan nada kecewa.


Saat ini sudah memasuki triwulan I periode Januari hingga Maret 2025. Para guru khawatir keterlambatan ini akan terus berlanjut. Apalagi, ada wacana di tingkat nasional dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bahwa Tunjangan Profesi Guru (TPG) akan dibayarkan langsung ke rekening guru penerima tunjangan. 


"Jangan sampai tunjangan dua bulan triwulan IV tahun 2024 itu bisa lenyap. Kami khawatir. Mohon BPK, Bupati, dan Ketua DPRD bisa menyikapi ini. Bapak berdua ini dipilih oleh rakyat Lembata, jadi kami berharap keberpihakan kepada masyarakat guru itu jangan hanya slogan di saat kampanye politik," ujar salah satu guru dengan nada tegas.


Sebagai informasi, lebih dari 650 guru penerima tunjangan profesi di Lembata terimbas masalah ini, yang juga mencakup keterlambatan pembayaran tunjangan lainnya seperti Tunjangan Khusus dan Tambahan Penghasilan. Para guru pun berharap agar proses pembayaran ini segera diselesaikan, mengingat dampaknya pada perencanaan keuangan mereka yang terpengaruh akibat keterlambatan ini.


 Dinas Pendidikan Lembata dan pihak terkait terus berkoordinasi untuk memastikan pembayaran dapat dipercepat, meskipun hingga kini belum ada kepastian waktu. Guru-guru diharapkan tetap bersabar dan terus berkomunikasi jika ada perkembangan lebih lanjut.


Kenapa hingga kini belum ada kepastian mengenai pembayaran tunjangan profesi untuk dua bulan terakhir tahun 2024, padahal semua prosedur administrasi telah dilakukan?



Pewarta: Sabatani

Editor: redaksi 

×
Berita Terbaru Update