Lembata – wartapers.com - Persebata Lembata tengah bersiap menghadapi Liga 4 Seri Nasional dengan skuad yang semakin padu. Ketua Askab PSSI Lembata, Agustinus D. Making, memastikan bahwa Adnan Mahing akan menjadi suksesor di kursi kepelatihan menggantikan Hasan Haju yang resmi didepak dari tim. Kepastian ini disampaikan dalam audiensi manajemen Persebata dengan Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq, Ketua DPRD Lembata, Safrudin Sira, Anggota DPRD Lembata, Lorens Keraf dan Gaspar Sio Apelaby serta Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ahmad Yohan, di Sekretariat Persebata, Duang, Wangatoa, Sabtu (5/4/2025).
Agustinus D. Making menegaskan bahwa regulasi pemain telah rampung, sementara urusan juru taktik masih dalam tahap finalisasi. Adnan Mahing, yang mengantongi lisensi B, telah menyatakan kesiapannya untuk menjadi arsitek permainan Persebata. Saat ini, negosiasi kontrak masih dalam tahap perumusan sebelum ia resmi memimpin tim dari sisi teknis.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ahmad Yohan, menyatakan dukungan penuh bagi Persebata yang akan mewakili NTT bersama Bintang Timur Atambua dan Perseftim Flores Timur di Liga 4 Seri Nasional. Ia meminta Pemerintah Daerah Lembata untuk mengurus bonus dan keberangkatan tim, sementara urusan akomodasi dan honor sang suksesor menjadi tanggung jawabnya.
"Kami ingin Persebata tampil dengan permainan yang atraktif dan taktis. Saya siap menanggung biaya pelatih serta akomodasi tim selama berlaga di Yogyakarta," ujar Ahmad Yohan.
Ahmad Yohan dikenal sebagai sosok yang telah banyak membantu Persebata, termasuk saat klub berjibaku di Liga 4 ETMC ke-XXXIII di Kupang beberapa waktu lalu. Ia kembali menegaskan komitmennya untuk terus mendukung Laskar Lamaholot dalam mengarungi persaingan di kancah nasional.
"Kalau nanti pertandingan berlangsung di Yogyakarta, saya sudah siapkan 20 kamar di wisma yang representatif untuk tim. Saya ingin memastikan mereka memiliki tempat istirahat yang nyaman agar tetap bugar saat berlaga," tambahnya.
Selain dukungan finansial, Ahmad Yohan juga mendorong Persebata untuk membawa identitas budaya Lembata ke pentas nasional. Ia mengusulkan agar tim memanfaatkan atribut khas daerah, seperti koreografi tribun atau elemen budaya dalam setiap pertandingan.
"Sepak bola bukan sekadar perebutan tiga poin di atas lapangan, tetapi juga alat untuk membangun identitas daerah. Kita perlu memperkenalkan Lembata ke publik nasional melalui permainan dan atmosfer stadion yang khas," ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, ia juga mengajak DPRD dan Pemda Lembata untuk bersatu dalam mendukung perjuangan Persebata. Menurutnya, keberhasilan tim di Liga 4 Seri Nasional membutuhkan sinergi dari semua pihak.
"Sepak bola adalah kebanggaan daerah. Jika kita ingin Persebata menjadi kuda hitam yang mampu bersaing di tingkat nasional, semua elemen harus terlibat, dari pemerintah, DPRD, hingga suporter setia," tandasnya.
Dengan kepastian Adnan Mahing sebagai juru taktik, serta dukungan penuh dari berbagai pihak, Persebata diharapkan mampu bermain dengan filosofi menyerang yang dinamis dan solid dalam bertahan. Kini, seluruh mata tertuju pada langkah tim dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan besar di Liga 4 Seri Nasional.
Pewarta: sabatani
Editor: redaksi
