Notification

×

Iklan

Iklan

Gubernur Melki Kunker ke Lembata, Sentil Dunia Pendidikan dan Deklarasi Koperasi Merah Putih

Kamis, 17 April 2025 | 19:07 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-18T02:08:03Z


LEMBATA, wartapers.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, melakukan kunjungan kerja perdananya ke Kabupaten Lembata, Rabu (16/4/2025), sebagai kelanjutan dari rangkaian kunjungan sebelumnya di Kabupaten Alor.


Di Lembata, Gubernur Melki menjadikan momen ini sebagai ajang silaturahmi dengan para kepala sekolah SMA/SMK, kepala desa, serta meresmikan deklarasi Koperasi Merah Putih di Kuma Resort, Desa Waijarang, Kecamatan Nubatukan.


Turut hadir mendampingi, Anggota DPRD NTT Yohanes de Rosari, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT Ambros Kodo, serta Plt. Kadis PUPR Banyamin Nahak. Mereka disambut hangat oleh Bupati Lembata, Petrus Kanis Tuaq.


Dalam pertemuan bersama para kepala sekolah dan pengawas pendidikan, Gubernur menyoroti pentingnya pembinaan minat siswa sejak SMP agar tidak keliru dalam memilih jurusan saat masuk SMA atau kuliah.


“Anak-anak harus tahu apa yang mereka suka dan bisa sejak dini. Jangan sampai masuk jurusan hanya ikut-ikutan teman,” pesan Gubernur Melki.


Ia juga mendorong pengembangan ekstrakurikuler berbasis lokal seperti bertani, beternak, dan mengelola perikanan agar siswa punya keterampilan hidup pasca tamat sekolah.


“Anak-anak perlu pegang cangkul, panen jagung, kelola kolam ikan. Sekolah bukan hanya di kelas,” katanya lugas.


Tak hanya itu, isu kekerasan terhadap anak turut mendapat sorotan tajam. Gubernur Melki menegaskan pentingnya peran pendidik sebagai benteng pelindung anak-anak.


“Sekolah harus jadi tempat aman. Kita harus kejar angka 0% kekerasan anak dan perempuan,” tegasnya.


Bupati Lembata, Petrus Kanis Tuaq, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Gubernur dan menilai kehadiran ini sebagai bentuk perhatian nyata terhadap pembangunan daerah, khususnya pendidikan.


Ia juga mengumumkan kebijakan patroli Satpol PP untuk menertibkan siswa yang bolos saat jam pelajaran. “Kami ingin tanamkan disiplin sejak dini,” katanya.


Koordinator Pengawas Pendidikan Menengah NTT, Yohanes Mamun, melaporkan bahwa di Lembata terdapat 29 sekolah yang berada di bawah kewenangan Pemprov, dengan total 6.359 siswa dan 850 guru dan tenaga kependidikan.


Ia menekankan perlunya peningkatan mutu pembelajaran dan asesmen serta pentingnya membangun komunitas belajar di sekolah dan kabupaten.


Yohanes juga menyampaikan bahwa tahun ini sebanyak 44 siswa Lembata lolos ke perguruan tinggi ternama di dalam dan luar NTT, termasuk Unair, UNM Makassar, Undiksha Bali, dan Unika Atmajaya.


Namun, dua SMK di Lembata masih belum memiliki fasilitas memadai, yaitu SMKN Genova Pasir Putih dan SMK Restorasi. Gedung darurat dan numpang di sekolah lain jadi realitas sehari-hari mereka.


Di tengah tantangan itu, prestasi tetap lahir. Siswa Don Bosco Lewoleba, Rufinus Nathan  meraih juara 1 Olimpiade Sains Nasional. Dua siswa lainnya juga menyabet gelar Duta Genre Lembata 2024.


“Ini bukti bahwa potensi kita besar. Tinggal bagaimana semua pihak memberi ruang dan dukungan,” pungkas Yohanes Mamun.


Pewarta: sabatani

Editor: redaksi 

×
Berita Terbaru Update