Sampang, wartapers.com - Desa Gunung Eleh, yang terletak di Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, kini tengah dilanda keresahan akibat maraknya aksi pencurian yang meresahkan warga. Situasi keamanan yang kurang kondusif ini memaksa masyarakat setempat untuk mengambil inisiatif berjaga-jaga pada malam hari demi mengantisipasi tindak kriminalitas lebih lanjut.
Terbaru, sebuah insiden pencurian sepeda motor terjadi pada Senin dini hari, 21 April 2025, di Kampung Besomur, Dusun Plampean, Desa Gunung Eleh. Sepeda motor jenis Honda Beat dengan nomor polisi L 6379 CO, milik seorang warga Dusun Plampean yang baru saja kembali ke rumahnya, raib digondol maling.
Modus operandi pelaku dalam menjalankan aksinya terbilang nekat. Mereka diduga kuat masuk ke dalam rumah korban dengan cara membobol dinding dapur yang terbuat dari anyaman bambu dari sisi samping, meninggalkan kerusakan yang mengindikasikan adanya upaya paksa. Kejadian ini menambah daftar panjang kasus pencurian yang belakangan ini menghantui Desa Gunung Eleh, memicu kecemasan di kalangan penduduk.
Menurut keterangan F, seorang warga setempat yang dimintai konfirmasi, pemilik sepeda motor tersebut baru tiba di rumahnya sekitar pukul 01.00 WIB. Sepeda motor itu kemudian diparkir di dalam dapur, sebuah kebiasaan rutin pemiliknya. Namun, betapa terkejutnya korban saat bangun tidur di pagi hari dan mendapati kendaraan roda duanya telah hilang dari tempatnya semula.
" Sekitar Jam 01.00 Wib Pemilik motor itu baru tiba di rumahnya, dan sepada itu diparkir didalam dapur , itu memang kebiasaan pemilik rumah memarkir motornya, saat pemilik bangun tidur motornya susah tidak ada ," kata Inisial F. Senin 21/04/2025.
Seketika menyadari musibah yang menimpanya, korban berinisiatif untuk melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa (klebun) terdahulu, yang dikenal dengan inisial A . Namun, harapan korban untuk mendapatkan bantuan pupus setelah A menyatakan bahwa dirinya tidak lagi memiliki wewenang terkait urusan pemerintahan desa.
Merasa tidak mendapatkan solusi dari kepala desa sebelumnya, korban kemudian mencari pertolongan kepada F. Namun, hingga saat ini, upaya pencarian yang dilakukan oleh korban dan F belum membuahkan hasil. Identitas pelaku pencurian dan keberadaan sepeda motor yang hilang masih menjadi misteri.
Keluarga korban saat ini juga turut aktif melakukan pencarian di sekitar wilayah Gunung Eleh dan sekitarnya. Mereka berharap, di tengah situasi yang sulit ini, masih ada secercah harapan agar sepeda motor tersebut dapat ditemukan kembali.
Kejadian pencurian ini menjadi perhatian serius bagi warga Desa Gunung Eleh. Mereka berharap pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan tegas untuk mengungkap kasus ini dan meningkatkan keamanan di wilayah mereka, sehingga keresahan yang saat ini melanda dapat segera teratasi.
Pewarta: syamsul
Editor: redaksi