SAMPANG, wartapers.com - Aparat kepolisian dari Ditresnarkoba Polda Jatim berhasil melakukan penangkapan terhadap sejumlah individu yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Desa Sawah Tengah, Kampung Loden, Kecamatan Robatal , Kabupaten Sampang, pada hari Rabu, 16 April 2025. Operasi penangkapan yang dilakukan pada sore hari tersebut sempat diwarnai kericuhan akibat intervensi dari sejumlah warga setempat.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, dalam penangkapan awal, petugas kepolisian berhasil mengamankan enam orang terduga pelaku. Identitas ke enam orang tersebut diketahui bernama L inisial warga Desa Gunong Eleh, Kecamatan Kedungdung, R inisial warga Karongan, A inisial dari Taporo, M inisial Desa Gunong eleh dan Z inisial ,serta satu orang lainnya yang berasal dari Torjunan namun belum diketahui identitas lengkapnya. Keempat terduga pelaku beserta barang bukti narkoba dan sejumlah uang kemudian diamankan oleh pihak kepolisian.
Namun, situasi berubah menjadi tegang ketika sejumlah warga mendatangi lokasi penangkapan dan berusaha menghalangi petugas kepolisian yang hendak membawa para terduga pelaku. Saksi mata berinisial Y yang berada di lokasi kejadian menuturkan bahwa massa yang datang berjumlah cukup banyak dan melakukan tindakan anarkis dengan melempari mobil polisi yang digunakan untuk membawa para terduga pelaku.
Akibat lemparan batu tersebut, kaca bagian belakang mobil polisi pecah. Kondisi ini dimanfaatkan oleh dua orang terduga pelaku lainnya, yang belakangan diketahui bernama Fausi dan Muklis, untuk melarikan diri melalui kaca mobil yang pecah tersebut. Menurut saksi mata, kedua pelaku berhasil kabur di tengah kericuhan yang terjadi.
"Iya mas, memang tadi ada penangkapan dari Ditresnarkoba Polda Jatim . Hasil penangkapan enam orang berhasil dibawa awalnya. Tapi karena massa datang untuk menghadang polisi yang membawa kurir narkoba tersebut, maka yang dua orang, Fausi sama Muklis, berhasil kabur lewat kaca mobil belakang. Karena mobil polisi itu dilempari batu sehingga kaca tersebut pecah," ujar saksi mata Y, memberikan keterangan terkait kronologi kejadian. Rabu 16/04/2025.
Petugas kepolisian yang melakukan penangkapan sempat merasa kewalahan menghadapi jumlah massa yang terlalu banyak. Dalam situasi tersebut, salah seorang anggota polisi bahkan sempat mengungkapkan kekecewaannya terhadap tindakan warga yang melindungi pelaku penyalahgunaan narkoba.
"Saya dari Papua. Dulu saya pernah menolong orang Madura. Tapi kenapa orang Madura bisa melindungi orang yang menyalahgunakan narkoba? Ini bisa merusak generasi muda," ucap anggota polisi tersebut, menunjukkan keprihatinannya terhadap situasi yang terjadi.
Kendati sempat terjadi kericuhan dan dua orang terduga pelaku berhasil melarikan diri, dapat dipastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, baik dari pihak kepolisian maupun dari masyarakat setempat. Situasi di lokasi kejadian berangsur kondusif setelah petugas kepolisian tambahan tiba di lokasi.
Saat ini, pihak kepolisian dari Ditresnarkoba Polda Jatim masih melakukan pengembangan penyelidikan terkait kasus ini dan melakukan pengejaran terhadap dua pelaku yang berhasil melarikan diri. Pihak kepolisian juga akan mendalami lebih lanjut mengenai keterlibatan warga dalam upaya menghalangi proses penangkapan tersebut.
Pewarta: sul
Editor: redaksi