Notification

×

Iklan

Iklan

Pengendara Motor Bawa Balita Tabrak Rangka Tenda Di Alun-alun Trunojoyo.

Minggu, 27 April 2025 | 06:12 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-27T14:41:23Z


Sampang, wartapers.com  – Insiden nahas menimpa seorang ibu dan anak balitanya di Jalan Alun-alun Trunojoyo . Titin (nama korban), warga Jalan Kusuma Bangsa, bersama putranya yang berusia lima tahun, terjatuh dari sepeda motor Honda Vario putih bernomor polisi L 4741 ZR yang dikendarainya setelah menabrak rangka tenda yang terbentang melintang di sebagian badan jalan, tepat di depan Kantor Dinas Pendopo Kabupaten Sampang. Minggu 27/04/2025.


Peristiwa bermula ketika Titin melintas di lokasi kejadian sekitar pukul  19.08 Wib  .  Ia yang sedang membonceng sang buah hati tiba-tiba oleng dan terjatuh setelah roda depan sepeda motornya membentur besi rangka tenda yang tidak disingkirkan pasca-acara. Akibat kejadian tersebut, Titin mengalami sejumlah luka dan merasakan sakit di beberapa bagian tubuhnya. Lebih dari itu, ia diliputi kekhawatiran mendalam terhadap kondisi putrinya yang juga ikut terhempas ke aspal.


Dengan nada suara menahan perih, Titin mengungkapkan kekecewaannya atas kelalaian pihak yang bertanggung jawab memasang tenda tersebut.


 "Kok bisa ya ini rangka dibiarkan saja menghalangi jalan? Bukannya kalau acaranya sudah selesai harusnya langsung dicopot," ujarnya dengan nada lirih kepada sejumlah wartawan yang berada di lokasi kejadian. Ia menambahkan, dengan raut wajah cemas, "Mungkin saya juga kurang hati-hati, tapi yang jelas ini sangat membahayakan. Untung saja kami tidak apa-apa parah, tapi anak saya juga ikut jatuh."


Pasca-insiden, Titin menghadapi kesulitan tambahan karena telepon selulernya mati, sehingga ia tidak dapat segera menghubungi pihak keluarga untuk mengabarkan musibah yang menimpanya dan sang putri. Kondisi ini semakin menambah rasa cemas dan ketidakberdayaan yang dirasakannya di tengah rasa sakit akibat terjatuh.


Berdasarkan penelusuran kontributor detikNews86.com&tim di lapangan, terungkap bahwa rangka tenda yang menjadi penyebab kecelakaan tersebut merupakan properti milik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Sukma Wijaya. 


Tenda itu sebelumnya digunakan untuk menggelar sebuah acara yang berlangsung pada pagi hari. Ironisnya, setelah acara usai, rangka tenda tersebut dibiarkan begitu saja tanpa segera dibongkar, sehingga memakan sebagian bahu jalan dan menjadi penyebab kecelakaan. Seorang warga yang sigap membantu korban sesaat setelah terjatuh membenarkan kepemilikan tenda tersebut. 


"Iya, itu acara tadi pagi, tendanya milik Stikes Sukma Wijaya," ungkapnya.


Pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sampang melalui salah satu stafnya, Khotibul Umam, juga mengonfirmasi kepemilikan rangka tenda tersebut. "Stikes Sukma Wijaya, Pak," ujarnya singkat saat dikonfirmasi terkait pemilik tenda yang menghalangi jalan.


Sementara itu, Direktur Utama Klinik Sukma Wijaya, saat dihubungi awak media untuk dimintai keterangan resmi terkait insiden ini, belum memberikan pernyataan apapun. Konfirmasi ini dianggap penting untuk memastikan pertanggungjawaban atas potensi kelalaian yang membahayakan keselamatan pengguna jalan.


Insiden ini memunculkan pertanyaan mendasar mengenai standar keamanan dan ketertiban pasca-penyelenggaraan acara di ruang publik. Masyarakat berharap agar pihak terkait, termasuk Stikes Sukma Wijaya dan Pemerintah Kabupaten Sampang, segera melakukan evaluasi menyeluruh dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif agar kejadian serupa tidak terulang kembali, demi menjamin keselamatan seluruh pengguna jalan di Kabupaten Sampang.


Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Stikes Sukma Wijaya terkait insiden ini.




Red 


×
Berita Terbaru Update